Panda ‘Duta Persahabatan’ akan Ditarik Pulang dari AS ke Cina
Menurut kebun binatang yang merawat Ya Ya, Kebun Binatang Memphis, persiapan pengembalian panda itu sudah dilakukan. Ia dilaporkan akan kembali ke Cina sebelum April berakhir.
JERNIH – Cina akan memulangkan panda “duta persahabatan” mereka dari Amerika Serikat, di tengah kritik kelompok pemerhati terkait kesehatan hewan itu.
Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional Cina menyatakan pengembalian itu akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan, demikian laporan Xinhua, Selasa (25/4).
Menurut kebun binatang yang merawat Ya Ya, Kebun Binatang Memphis, persiapan pengembalian panda itu sudah dilakukan. Ia dilaporkan akan kembali ke Cina sebelum April berakhir.
Panda raksasa betina bernama Ya Ya yang berusia 22 tahun itu sebenarnya sudah hidup di kebun binatang AS selama dua dekade. Namun, kelompok pemantau hak-hak hewan, In Defence of Animals and Panda Voices, menyerukan agar Ya Ya dikembalikan ke tempat asal “sebelum kesehatan dia memburuk.”
Pengamat menduga Ya Ya mengalami masalah kulit. Dugaan ini muncul usai menilik foto dan video yang menunjukkan panda itu tampak kurus. Asumsi itu diperkuat dengan tingkah Ya Ya yang tak biasa.
In Defence Animal juga menyalahkan Kebun Binatang Memphis atas kematian pasangan Ya Ya, Le Le, pada Februari lalu. Mereka menyatakan kematian Le Le menunjukkan kebun binatang tak mampu merawat panda raksasa dengan baik.
Kebun Binatang Memphis membantah tuduhan tersebut. Melalui pernyataan di situs resmi, mereka menggambarkan Ya Ya justru menunjukkan karakter yang unik dan ramah. “Dia menikmati jalan-jalan bersama penjaganya kapan pun sepanjang hari,” demikian pernyataan di situs kebun binatang itu, dikutip RT.
Rencana pengembalian ini sendiri sebetulnya sudah mencuat sejak Desember lalu, sebelum Le Le meninggal. Kedua panda ini dijadwalkan dikembalikan ke Shanghai usai program pinjaman selesai. Persiapan pengembalian pun terus berjalan, dan diperkirakan rampung sebelum akhir April.
Cina dan AS terlibat dalam “diplomasi panda” sejak 1972. Ketika itu, pemerintah Cina menawarkan dua panda kepada Presiden AS saat itu Richard Nixon. Pakar geopolitik, Matthew Fraser, mengatakan Beijing secara tradisional meminjamkan panda sebagai sarana untuk meningkatkan kesepakatan perdagangan.
Fraser juga mengatakan pengembalian panda biasanya karena ada alasan tertentu. “Saat Cina mengambil kembali pandanya, itu biasanya karena rezim tak senang atas beberapa alasan,” ucap Fraser.