Para Taipan Internet Cina Ini Makin Kayah Rayah Selama Pandemi
“Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun,” kata Hoogewerf
JERNIH– Jack Ma, pendiri raksasa e-commerce Alibaba, mempertahankan status-nya sebagai taipan terkaya Cina tahun ini. Pemicunya, lonjakan permintaan belanja online dan layanan lainnya selama pandemi virus corona. Kekayaan para pengusaha internet meningkat tajam,demikian menurut survei Hurun Research Institute yang dirilis Selasa (20/10).
Jack Ma, 56 tahun, yang juga pemegang saham layanan pembayaran online Ant Group, sedang mempersiapkan penawaran saham publik senilai 150 miliar dolar AS, yang akan semakin menambah kekayaannya. Kekayaan Jack Ma tahun 2019 sudah naik 45 persen menjadi 58,8 miliar dolar AS, berdasarkan Hurun Research Institute yang mendata kekayaan para pengusaha Cina.
Pendiri Tencent, Pony Ma Huateng, berada di peringkat kedua orang terkaya Cina, dengan kekayaan 57,4 miliar, naik 50 persen. Tencent mengoperasikan layanan pesan online WeChat. Di posisi ketiga ada Zhong Shanshan, pemilik pabrik air kemasan Nongfu Spring, dengan kekayaan 53,7 miliar dolar AS, setelah debut perusahaannya di pasar saham Hong Kong, September lalu.
Kenaikan harga saham milik lima pengusaha teratas Cina, menambah kekayaan mereka setidaknya 1 miliar dolar setiap minggu selama tahun ini, kata pendiri Hurun Research Institute, Rupert Hoogewerf.
“Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun,” kata Hoogewerf dalam sebuah pernyataan.”Para pengusaha Cina telah menunjukkan performa jauh lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun ada pandemi Covid-19, mereka telah meningkat ke level rekor.”
Perempuan terkaya Cina dalam daftar Husun adalah Yang Huiyan dari pengembang real estate Country Garden. Dia berada di urutan keenam dengan kekayaan 33 miliar dolar AS, naik 29 persen dari tahun lalu.
Eric Yuan dari platform video Zoom, yang bermarkas di California, terdaftar dengan kekayaan 16,2 miliar dolar AS, naik lebih 10 miliar dolar AS. Sedangkan kekayaan Li Yongxin dari Offcn, platform pelatihan kerja online, meningkat lebih dua kali lipat menjadi 20,6 miliar dolar AS. Chen Xiangdong dari platform bimbingan belajar Genshuixue berhasil meningkatkan kekayaan delapan kali lipat, menjadi 11,8 miliar dolar AS.
Pengusaha industri mobil listrik Zeng Yuqun dari pabrik baterai CATL, kekayaannya naik tiga kali lipat menjadi 17,6 miliar dolar AS. Sedangkan kekayaan pemilik mobil listrik Xpeng, He Xiaopen, naik 80 persen menjadi 6,6 miliar dolar AS, setelah debut perusahaannya di pasar saham New York.
Walau begitu, ada yang mengalami penurunan kekayaan, salah satunya Ren Zhengfei, pendiri raksasa teknologi Huawei. Kontrol ekspor dan larangan yang diterapkan pemerintah AS terhadap Huawei memukul bisnis teknologi internet dan smartphone itu. Kekayaan bersih Ren Zhengfei turun 10 persen menjadi 2,8 miliar dolar AS, menurut Hurun Research Institute.
Sebaliknya kekayaan pengusaha Lei Jun, pemilik merek smartphone Xiaomi, meningkat lebih dari dua kali lipat, menjadi USD 25 miliar, setelah harga sahamnya meningkat tajam. [AFP/AP]