Crispy

Pasca Jokowi Marah Istana Tepis Isyu Reshuffle

Dia memastikan, keputusan akhir reshuffle ada di tangan Jokowi. Namun dia juga meyakini kalau komposisi kabinet saat ini masih terbilang baik.

JERNIH-Gara-gara kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng selama berbulan-bulan lamanya, disusul kenaikan harga BBM jenis Pertamax yang tak dijelaskan secara tuntas kepada masyarakat luas, Presiden Jokowi marah kepada semua anak buahnya dalam rapat kabinet yang disiarkan kanal Youtube Sekertariat Negara, kemarin. Namun Istana mengisyaratkan, itu bukan pertanda akan adanya reshuffle kabinet.

Staf Khusus Menteri Sekertaris Negara Faldo Maldini mengatakan, teguran dan kemarahan Jokowi itu, bertujuan agar anak buahnya bekerja lebih keras lagi.

“Presiden Jokowi kan memang pemimpin yang workaholic. Melihat sesuatu yang harus dikerjakan, ya harus selesai. Itu dorongan buat pembantu-pembantu Presiden,” kata Faldo melalui pesan singkat, Kamis (7/4).

Mengutip CNN Indonesia, isyu resuffle kabinet pasca kemarahan Presiden itu cuma sebatas spekulasi publik. Dia bilang, sudah biasa menghadapi pertanyaan tentang kabar penggantian Menteri beberapa waktu terakhir.

Dia memastikan, keputusan akhir reshuffle ada di tangan Jokowi. Namun dia juga meyakini kalau komposisi kabinet saat ini masih terbilang baik.

“Evaluasi sudah rutin dilakukan. Ada yang sudah baik, dibuat lebih baik lagi. Yang lemah diperkuat. Yang lambat dipercepat,” katanya.

Sebelumnya, Jokowi dua kali marah terhadap kinerja sejumlah Menteri. Kemarahan pertama terjadi pada pertemuan di Bali, pada Jumat (25/3) lalu.

Jokowi marah karena banyak instansi yang belanja produk luar negeri dengan anggaran negara. Dia juga marah karena kinerja buruk sejumlah instansi.

“Kementerian, sama saja, tapi itu bagian saya. Reshuffle, sudah…. akan saya awasi betul,” kata Jokowi.

Pekan ini, Jokowi kembali marah kepada para Menteri. Dia menyentil anak buahnya yang tak komunikasi dengan rakyat saat menaikkan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak. Dia juga memerintahkan bawahannya stop bicara soal wacana penundaan pemilu hingga perpanjangan masa jabatan presiden.[]

Back to top button