Konflik Rusia-Ukraina Jadi Alasan PAN Setuju Pemilu Ditunda
Tingginya hasil survey Litbang Kompas terkait kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi juga terbilang tinggi yakni, 73 persen lebih. Dan ini, menjadi alasan penting hingga menurutnya Pemilu harus ditunda.
JERNIH-Usulan ditundanya Pemilu 2024 terus bermunculan. Kali ini, datang dari Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan yang dalam pandangannya ada lima alasan. Salah satunya, sama seperti Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, masih berkaitan ekonomi.
“Ya, memang hari-hari ini publik diramaikan oleh perbincangan usulan mengenai pengunduran jadwal pemilu, dengan berbagai alasan. Yang pertama, alasannya pandemi yang belum berakhir tentu memerlukan perhatian keseriusan untuk menangani,” kata Zulkifli saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (25/2).
Alasan kedua menurut Zulkifli, terkait perekonomian Indonesia yang belum baik. Dia bilang, pertumbuhan ekonomi saat ini rata-rata masih ada di angka 3 hingga 3,5 persen. Belum lagi, masyarakat juga kehilangan pekerjaan dan usaha-usaha belum kembali pulih.
Dan ketiga, perkembangan terakhir terkait situasi global termasuk konflik antara Rusia-Ukraina, akan sangat berpengaruh pada ekomi global termasuk Indonesia.
Alasan berikutnya, Zulkifli bilang kalau Pemilu membutuhkan biaya besar yang menurut pendengarannya ada di kisaran Rp 180 sampai Rp 190 triliun. Sementara tertundanya program pembangunan akibat pandemi, juga dia bawa-bawa dalam klaimnya.
Tingginya hasil survey Litbang Kompas terkait kepuasan terhadap kinerja Pemerintahan Jokowi juga terbilang tinggi yakni, 73 persen lebih. Dan ini, menjadi alasan penting hingga menurutnya Pemilu harus ditunda.
“Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami memutuskan setuju pemilu diundur,” kata Zulhas.[]