Pejabat AS Jake Sullivan: Tentara Israel tak Pernah Bertemu Prajurit Hamas di Gaza
- Berhari-hari memasuki Gaza, tentara Israel tak pernah berhadapan dengan Hamas.
- Yang mereka tahu adalah belasan rekan mereka tewas dan puluhan tank terbakar.
JERNIH — Jake Sullivan, penasehat keamanan nasional AS, mengatakan Israel tidak pernah bertemu prajurit Hamas di medan tempur Gaza. Padahal, lanjutnya, warga sipil dah Hamas terpisah.
“Taktik Hamas memberi beban luar biasa kepada tentara Israel. Beban yang tidak biasa bagi militer di zaman sekarang,” kata Sullivan kepada wartawan Jumat 15 Desember.
Pernyataan Sullivan sebenarnya bukan baru. Prajurit Israel yang pernah merangsek masuk ke Gaza sebelumnya pernah bercerita betapa mereka tak pernah melihat Brigade al-Qassam. Yang mereka tahu adalah ada tembakan ke arah mereka dari berbagai arah.
Laporan sebelumnya menyebutkan lusinan tentara Israel dijebak dalam pertempuran jarak dekat, diberondong, tanpa sempat melihat prajurit Brigade al-Qassam dan al-Quds. Yang tentara Israel tahu rekan mereka bertumbangan setelah tembakan terhenti.
Puluhan tank Merkava dan kendaraan lapis baja lumpuh dan terbakar oleh tembakan roket anti-tank entah dari mana.
Sullivan membantah kabar terjadi perbedaan pendapat antara Tel Aviv dan Washington. Menurutnya, AS dan Israel sepakat dengan asumsi perlu berbulan-bulan untuk melawan Hamas di Gaza. Namun, Sullivan tak mengatakan apakah waktu berbulan-bulan itu akan menjamin Israel memperoleh kemenangan.
Di sisi lain, lanjut Sullivan, Israel menghadapi ancaman Hizbullah di front utara. “Warga Israel yang telah dievakuasi dari utara harus bisa kembali ke rumah mereka, dan wilayah utara harus aman,” kata Sullivan.
Sejauh ini, kota-kota Israel di perbatasan Lebanon nyaris kosong dan berubah menjadi kota hantu. Tidak ada yang ingin kembali ke kota itu, karena roket Hizbullah setiap saat melayang di atas rumah-rumah penduduk.