Crispy

Pekan Ini Elon Musk Rampungkan Pembelian Twitter

  • Janji disampaikan di depan tujuh investor yang sebagian dana pembelian.
  • Jika Elon Musk ingkar janji, pengadilan gelar sidang gugatan Twitter.

JERNIH — Elon Musk berjanji merampungkan pembelian Twitter 28 Oktober, atau batas waktu yang ditetapkan hakim Pengadilan Delaware, AS.

Bloomberg memberitakan CEO Tesla dan SpaceX itu mengucapkan janji di depan tujuh investor Wall Street, yang dipimpin Morgan Stanley, sebagai penyedia 13 miliar dolar AS atau Rp 202,7 triliun, Senin lalu.

Sebuah sumber Bloomberg mengatakan bank diharapkan menerima pemberitahuan pinjaman pada Kamis 27 Oktober, dan uang tunai akan disimpan di escrow.

Hakim kanselir Delaware memberi Musk batas waktu hingga akhir bulan untuk menyelesaikan kesepakatan, dan menunda kasus sejak 6 Oktober.

Jika Musk gagal, gugatan Twitter terhadap Musk — karena mencoba mundur dari kesepakatan pembelian — akan dilanjutkan ke tahap sidang.

Musk dan dewan Twitter menyetujui pembelian enam miliar dolar, atau Rp 93,5 triliun, April lalu. Kesepakatan ini membuat Musk membeli setiap lembar saham perusahaan, yang secara efektif megnakhiri kepemilikan publik.

Artinya, Musk harus berhutang cukup besar, dan bank berharap menjual 6,5 miliar (Rp 101,3 triliun) pinjaman leverage dan 6 miliar dolar (Rp 93,5 triliun) obligasi lainnya.

Namun, pergeseran angin ekonomi dalam enam bulan terakhir mengubah perhitungan pemodal.

Banyak ekonom AS memperkirakan upaya Federa Reserve menghentikan inflasi tinggi akan membutuhkan pendorong ke dalam resesi, terutama karena ekonomi secara luas dianggap terbakar habis di tengah rekor pengangguran yang rendah selama musim panas.

Musk memperkirakan resesi ekonomi akan berlangsung hingga 2024. Penurunan ekonomi, yang akan meningkatkan pengangguran dan melemahkan kemampuan daya tawar kolektif karyawan, akan disambut banyak pemimpin perusahaan, termasuk Bank of America.

Sang juragan membuat banyak janji, termasuk pemecatan massal karyawannya dan mempertimbangkan kembali kebijakan platform yang menyensor ucapan berbahaya.

Upaya Musk untuk mundur dari kesepkatan pembelian Twitter dibenarkan oleh klaim bahwa media sosial itu gagal memberi informasi tentang bot, atau akun otomatis.

Back to top button