Pembunuh Gagal Presiden Ronald Reagan Dibebaskan Tanpa Syarat Pekan Depan
- John Hinckley tidak pernah dipenjara tapi menginap di Rumah Sakit Jiwa selama 41 tahun.
- Ia dinyatakan berangsur sembuh dan sehat mental setelah menghasilkan puisi dan musik.
JERNIH — John Hinckley, pelaku percobaan pembunuhan mantan Presiden AS Ronald Reagan, akan dibebaskan tanpa syarat pada 15 Juni setelah menjalani 41 tahun di rumah sakit jiwa.
Mengutip dokumen pengadilan, New York Times melaporkan Hakim Distrik Paul Friedman setuju membebaskan Hinckley. Sebelumnya, September 2021, hakim menyatakan Hinckley akan dibebaskan jika mempertahankan perilaku yang baik.
Hinckley telah tinggal di rumah ibunya di Virginia sejak 2016 dengan berbagai pembatasan. Selama enam tahun Hinckley tetap stabil secara mental dan berperilaku seperti orang kebanyakan.
Jaksa federal tidak bersikeras untuk terus membatasi kebebasan Hinckley. Menurut jaksa Hinckley bukan lagi ancaman bagi masyarakat.
Hinckley kini berusia 67 tahun. Tahun 1981, saat usianya 25 tahun, Hinckley berusaha membunuh Ronald Reagan untuk mendapat perhatian aktris Jodie Foster, dan gagal.
Sebelum melaksanakan rencananya, Hinckley — yang mengasosiasikan diri dengan karakter utama film Taxi Driver — menulis surat kepada Jodie Foster bahwa dia berencana membunuh Roald Reagan.
Ia menunggu Reagan di Hotel Hilton di Washington DC. Saat Reagan keluar, Hinckley menembakan revolver 22 mm enam kali. satu peluru menerpa limousin kepresidenan, memantul, dan mengenai dada Reagan. Peluru menusuk paru-paru, yang menyebabkan Reagan kehilangan banyak darah di luar hotel.
Hinckley juga menembak petugas polisi Thomas Delahanty, agen Paspampres Timothy McCarthy, dan sekretaris pers James Brady.
Brady menjadi korban paling parah. Ia mengalami kelumpuhan akibat beberapa tembakan, dan meninggal 33 tahun kemudian.
Juri pengadilan memutuskan Hinckley tidak bersalah karena gila. Hinckley dijatuhi hukuman tinggal di St Elizabeths, sebuah fasilitas kesehatan mental di Washington DC. Di tempat ini Hinckley tinggals sampai 2006.
Selama di rumah sakit jiwa, Hinckley mencoba berkarya lewat musik dan seni alinnya. Ia memposting musik dan karya seninya, dengan namanya sendiri setelah putusan pengadilan tahun 2020.
Friedman mengatakan Hinckley banyak menulis puisi, musik, mengoleksi karya-karya seni, melukis, dan lainnya.