Crispy

Penduduk Taiwan Khawatir Perang dengan Cina, Tapi Tidak Panik

  • 35 persen penduduk Taiwan meragukan kemampuan militer negaranya mempertahankan diri.
  • 40 persen mengatakan kemampuan militer Taiwan tak beranjak dari tahun ke tahun.

JERNIH — Survei yang digelar Institut Bookings tentang sikap rakyat Taiwan terhadap ancaman konflik dengan Cina menunjukan 57,6 persen khawatir akan kemungkinan perang.

Hasil survei yang dirilis Rabu 13 Oktober, dan dipublikasikan Taiwan News, menunjukan meski mengkhawatirkan perang, mayoritas penduduk Taiwan berusaha tidak panik.

Kekhawatiran meluas ke porong politik, dengan Partai Progresif Demokratik (DPP) dan Kuomintang menyatakan kekhawatiran. Namun, pendukung Kuomintang lebih khawatir dibanding DPP.

Perang Saudara di Cina berakhir dengan kepergian Kuomintang, yang dipimpin Chiang Kai Sek, ke Taiwan dan mendirikan Republik Cina di pulau itu. Kini, DPP adalah partai berkuasa. Kuomintang adalah partai oposisi.

DPP berusaha memerdekakan Taiwan. Kuomintang lebih suka mendekat ke Cina untuk tidak memicu ketegangan.

Survei menunjukan kekhawatiran terbagi lintas generasi, dengan mayoritas orang di semua kelompok usia 20 dan di atas 60 tahun mengatakan mereka khawatir tentang kemungkinan perang.

Penelitian ini melibatkan seribu responden, dan dilakukan Mei 2021.

Sebagian besar, atau 79 persen, mengakui adanya peningkatan frekuensi aksi militer Cina terhadap Taiwan dalamenam bulan terakhir. Namun mereka yakin peningkatan aktivitas militer Cina tidak berarti perang akan segera pecah.

Ketika ditanya apakah Presiden Cina Xi Jinping lebih mungkin, atau kecil kemungkinan, memerintah perang terhadap Taiwan, 46 persen mengatakan lebih mungkin, 45 persen mengatakan kemungkinan tidak.

Ini menunjukan banyak dari mereka yakin perang tidak segera terjadi seperti diprediksi para ahli.

Survei juga menunjukan warga Taiwan tidak yakin dengan kemampuan militer negaranya mempertahankan diri. Hanya 25,8 persen melihat peningkatan kapasitas milier Taiwan. Sebanyak 35 persen mengatakan Taiwan kurang mampu mempertahankan diri dibanding sebelumnya.

Sebanyak 40 persen penduduk Taiwan mengatakan kemampuan pertahanan Taiwan relatif tidak berubah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Back to top button