Peneliti Jerman Bikin Baterei Terkecil di Dunia
- Baterei seukuran butir debu, tapi mampu menghidupkan chip komputer 10 jam.
- Baterei ini adalah solusi bagi perangkat elektronik yang terus mengecil dan semakin kecil.
JERNIH — Peneliti Jerman meluncurkan baterei terkecil di dunia, seukuran butir debu, yang memungkinkan orang menyalakan laptop komputer di mana saja dan kapan saja.
“Baterei kami menunjukan kinerja penyimpanan energi yang menggembirakan pada skala sub-persegi-milimeter,” kata Dr Minshen Zhu, salah satu peneliti di balik proyek ini.
Profesor Oliver Schmidt, rekan Dr Zhu, menambahkan; “Masih ada potensi pengiptimalan yang sangat besar untuk teknologi ini, dan kami dapat mengharapkan baterei mikro yang jauh lebih kuat di masa depan.”
Russia Today menulis pengembangan baterei ini memiliki kemungkinan mengatasi dua masalah, yaitu kurangnya sumber daya on-chip dan tantangan memproduksi bateri mikro terintegrasi. Penciptaan baterei kecil dipstikan akan mendorong perkembangan teknologi.
Menurut Dr Zhu, pengembangan baterei mikro bertujuan menemukan solusi untuk menyalakan teknologi, karena komputer dan telepon seluler menjadi semakin kecil. Masyarakat mencari perangkat elektronik yang lebih ringkas.
Baterei mikro isi ulang yang diproduksi oleh tim Universitas Teknologi Chemnitz, Jerman, memiliki kemampuan memberi daya pada chip komputer terkecil di dunia selama sepuluh jam. Jadi potensi baterei kecil ini sangat signifikan untuk teknologi masa depan karena tren yang sedang berkembang adalah miniaturisasi semua perangkat elektronik.
Baterei terkecil ini berbeda dengan sepupu tradisional mereka. Baterei kecil saat ini menggunakan teknologi standar untuk menghasilkan energi. Baterei terkecil yang baru dapat diintegrasikan pada chip tetapi menghasilkan 100 mikrowatt jam per sentimeter persegi.
Siaran pers para peneliti tidak menyebutkan kapan baterei terkecil ini tersedia di pasar komersil.