Crispy

Peneliti Temukan Danau Garam di Planet Mars

  • Danau terletak tak jauh dari kubub selatan Mars.
  • Danau berisi air bergaram perklorat hipersalin yang tak mungkin membeku di cuaca paling dingin.
  • Starship, pesawat antarplanet yang disiapkan Elon Musk, mungkin harus punya teknologi mengubah air garam jadi siap minum.

Roma — Tidak keliru jika Elon Musk berencana membangun koloni di Mars. Peneliti Italia baru-baru ini mengumumkan menemukan badan air di bawah lapisan es Kutub Selatan Planet Mars, yang berarti planet merah dapat dijajah manusia.

Sebelumnya wahana Mars Express yang dikirim Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan lapisan air di Ultima Scoupuli. Wahana yang sama mengirim lagi data tentang adanya tiga badan air di dekat Ultima Scoupuli.

Dalam laporan penelitian yang diterbitkan jurnal Nature Astronomy, peneliti di Roma Tre University menggunakan prosedur pemrosesan sinyal yang biasanya diterapkan pada lapisan es di kutub Bumi, seperti Antartika, Kadana, dan Greenland, untuk menganalisis data yang dikirim Mars Advanced Radar for Subsurface and Ionosphere Sounding (MARSIS).

Reservoir di bawah tanah pertama ditemukan di MARSIS pada tahun 2018. Data tambahan menunjukan sebuah danau berukuran 20 kali 30 meter, dikelilingi beberapa dana lebih kecil.

“Kami memperkirakan air danau bergaram perklorat hipersalin, yang terbentuk di wilayah kutub Mars dan diperkirakan dapat bertahan untuk jangka waktu lama pada skala geologi pada suhu di bawah eutektik,” kata studi itu.

Secara sederhana, itu berarti air danau cukup asin untuk tidak berubah menjadi es, bahkan pada suhu yang memungkinkan air membeku.

“Meski tidak mungkin air tetap stabil di permukaan saat ini, hasil baru membuka kemungkinan seluruh sistem danau kuno mungkin ada di bawah tanah, mungkin berusia jutaan tahun atau bahkan miliran tahun,” kata ESA dalam pernyataannya.

Danau akan sulit dijangkau, tapi menjadi lokasi ideal untuk mencari bukti kehidupan di Mars, lanjut ESA.

Data terbaru merupakan langkah maju yang signifikan dari studi tahun 2019, yang juga menggunakan data Mars Express, untuk memetakan sistem air bawah tanah Mars. Penemuan ini didasarkan pada citra radar yang menunjukan fitur-fitur yang hanya dapat diciptakan oleh air, seperti lembah dan saluran di dinding kawan, atau delta yang diduga terbentuk oleh naik-turun permukaan air.

Sebagian besar Mars gersang, tapi air bertahan dalam bentuk es di tutup kutub planet, terutama di selatan. Pada Desember 2018, ESA membagikan gambar komposit dari kamera Stereo Resolusi Tinggi Mars Express yang menunjukan jebakan es selebar 82 kilometer, sedalam dua kilometer di dalam kawan Korolev di wilayah Mars di Olympia Undae.

CEO SpaceX Elon Musk secara terus terang akan membangun koloni di Mars, dan meluncurkan Tesla Roadster di planet Merah itu. Musk juga sedang mengerjakan pesawat antarplanet yang diberi nama Starship, yang akan mendarat di Mars tahun 2022.

Bagian tersulit dari misi proyek ini adalah mencari dukungan kehidupan di Mars, yaitu air.

Back to top button