Pengajian Yang Diisi Ustadz Khalid Basalamah Dibatalkan Polisi
Berdasarkan unggahan di akun instagram Muslim Life Fair, ada 9 penceramah yang dijadwalkan memberikan kajian di Muslim Life Fair 2022 selama tiga hari. Salah seorang penceramah adalah Khalid Basalamah. Selain itu, ada juga nama Syafiq Riza Basalamah hingga Subhan Bawazier.
JERNIH-Kegiatan kajian atau ceramah pada acara Muslim Life Fair di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK) disebut dibatalkan aparat Kepolisian. Pameran Muslim Life Fair berlangsung sejak Jumat (25/3) hingga Minggu (27/3) besok.
CEO Lima Event, selaku pelaksana acara, Deddy Andu, membenarkan pembatalan itu. Ia menyebut, pihak pelaksana akan menuruti keputusan soal pembatalan kegiatan kajian.
“Tentu kan Umara (pemerintah) punya sudut pandang yang berbeda gitu, kita ikutin saja. Kita patuh kok. Kita selalu patuh kepada Umara. Kemarin itu (pembatalan) dari Polisi, dari polda. Kami ikut aja lah,” kata Andu, Sabtu (26/3).
Mengutip CNN Indonesia, dia mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mendapat izin, baik dari kepolisian maupun dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menggelar kegiatan itu.
“Sudah komplit izin semuanya. (Alasan dibatalkan) karena satu dan lain hal. Pokoknya kita patuh lah. Ajaran dari guru kita harus selalu patuh kepada pemerintah,” katanya.
Lebih lanjut, Andu menjelaskan, hanya kegiatan kajian yang dibatalkan. Adapun pameran, tetap berlangsung hingga Minggu (27/3) besok.
Ia juga menyampaikan, acara yang digagas pihaknya bersama Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI) ini bertujuan untuk membangkitkan UMKM di tengah pandemi Covid-19.
“Memang sebenernya tujuan pameran. Pameran itu kan biasanya ada musik atau apa. Cuma karena kami bukan musik, tapi kami hadirkan ustadz, tujuannya untuk menciptakan pasar muslim,” katanya.
Berdasarkan unggahan di akun instagram Muslim Life Fair, ada 9 penceramah yang dijadwalkan memberikan kajian di Muslim Life Fair 2022 selama tiga hari. Salah seorang penceramah adalah Khalid Basalamah. Selain itu, ada juga nama Syafiq Riza Basalamah hingga Subhan Bawazier.
Namun hingga kini, pihak Kepolisian belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pembatalan tersebut.[]