Pengungsi Rohingnya Mulai Terpapar Covid-19
Bangladesh – Pengungsi Rohingya di kamp terbesarnya di Bangladesh mulai khawatir setelah dua orang terindikasi positif mengidap virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19. Kamp tersebut saat ini didiami sekitar satu juta pengungsi.
Menurut sejumlah pejabat kepada BBC, Jumat (15/5/2020), para pengungsi yang terbukti terinfeksi telah mendapat perawatan yang terpisah. Kasus itu merupakan yang pertama dikonfirmasi di antara para pengungsi di Cox’s Bazar, tempat sekitar satu juta pengungsi Rohingya berkemah, kata seorang dokter pemerintah.
Saat ini ada sekitar 1.900 pengungsi lain yang mengalami isolasi dan akan menjalani tes kesehatan. Para pengungsi Rohingya tersebut juga telah mengalami lockdown sejak 14 Maret.
Sudah sejak lama banyak pihak termasuk para donator bagi pengungsi ini memberi peringatan tentang dampak potensial virus pada pengungsi Rohingya. Hal ini mengingat para pengungsi ini berada di lingkungan yang sempit berdesak-desakan dengan berbagai keterbatasan hidup terutama air bersih.
“Virus telah memasuki pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Cox’s Bazar, kami sedang melihat prospek yang sangat nyata bahwa ribuan orang mungkin meninggal akibat Covid-19,” kata Shamim Jahan, Direktur Kesehatan Save the Children’s di Bangladesh, dalam sebuah pernyataan.
Manish Agrawal, direktur urusan Bangladesh di Komite Penyelamatan Internasional, mengatakan bahwa para pengungsi tinggal 40.000 hingga 70.000 orang per kilometer persegi.
“Kondisi Itu menunjukkan setidaknya 1,6 kali kepadatan populasi di atas kapal pesiar Diamond Princess, di mana penyakit ini menyebar empat kali lebih cepat daripada di Wuhan pada puncak wabah,” katanya merujuk pada sebuah kapal pesiar di Jepang tempat Covid-19 menyebar dengan cepat. [*]