Crispy

Personel Polri Pengancam Habib Rizieq Jalani Observasi Kejiwaan

Dalam video rekaman tersebut, HN beberapa kali melontarkan ancaman serta menyatakan  bahwa dirinya sebagai umat Islam tak gentar untuk menghadapi FPI dan kroni-kroninya.

JERNIH-Seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polres Pekalongan, Jawa Tengah, Aiptu HN saat ini tengah diperiksa oleh petugas di bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) dan ditahan di Polda Jawa Tengah, setelah video yang berisi rekamannya beredar di media social.

Dalam video rekaman yang viral tersebut, Aiptu HN mengancam hendak membunuh Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS).

“Saat ini sedang ditangani Propam Polda Jateng,” kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Mochammad Irwan Susanto melalui keterangan resmi, Kamis (3/12/2020) lalu.

“Namun di awal, kami telah melakukan upaya-upaya, salah satunya mendatangkan kedokteran, ahli kejiawaan, psikologisnya,” kata Irwan menambahkan.

Aiptu HN yang bertugas di bagian Tahanan dan Barang Bukti membuat video dengan memanfaatkan handphone miliknya. Ia kemudian mengunggah rekaman video tersebut ke beberapa group WhatsApp sehingga menjadi tersebar di media sosial dan viral.

Selanjutnya Aiptu HN menceritakan pengalamannya ketika bertugas di lapangan dan berhadapan dengan salah seorang anak dari simpatisan FPI yang menolak ketika ditilang di wilayah pos monumen Pekalongan Kota.

Tak hanya sampai disitu, laki-laki yang mengaku sebagai anggota polisi tersebut menyebut dan akibat kejadian tersebut dirinya membenci FPI. Ia menilai anggota FPI bergaya preman dan memiliki pemikiran yang ekstrem.

Selanjutnya HN melontarkan ancaman siap untuk memenggal kepala Rizieq, dan tindakan-tindakan sadis lain yang ditujukan pada HRS.

Berikut isi video berdurasi 2,19 menit yang viral tersebut,

“Pekalongan dan sekitarnya, selamat pagi untuk warga negara seluruh Indonesia yang saya cintai dan saya banggakan.

Akhir-akhir ini kita melihat ada organisasi yang bergaya preman, bergaya jagoan, bahkan bak seorang juara dan pahlawan nggak ada tandingannya. Kita semua paham siapa dia, FPI. Demi tuhan, saya sebagai orang muslim juga warga negara tidak gentar sedikitpun, kepada FPI, Rizieq dan kroni-kroninya dan demi Allah saya siap membabat l****nya kalau sampai berpolah yang terlalu jauh, apalagi sampai mengacaukan NKRI.

Pengalaman saya terjadi, pernah suatu ketika FPI, anaknya ***, ditilang oleh lalu lintas di pos monumen Pekalongan Kota. Saat itulah FPI tidak terima, didatangi pos polisi kurang lebih 50 orang. Dan kurang lebih sembilan orang tak pukuli gletak saat itu dan sampai sekarang pun saya masih benci sama FPI, karena radikal gayanya sok jagoan preman. Dan demi Allah Rasulullah, saya siap meny*** l****nya Rizieq, men****l matanya atau mem**** kakinya. Saya tidak pernah gentar tidak akan mundur sedikitpun, melawan FPI, organisasi H** dan sejenisnya. Karena saya seorang Polri, tidak akan mundur sejengkalpun. Cara demi Allah Rasulullah, tidak akan pernah mundur dan tidak pernah takut. Itu saja, terima kasih wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh”.   (tvl)

Back to top button