Pfizer Rekayasa Varian Covid-19 Kebal Pengobatan untuk Uji Antivirus
- Sebelumnya, eksekutif Pfizer dijebat wartawan untuk bicara soal cara memutasi virus Covid-19.
- Pfizer mengakui menciptakan mutasi virus untuk menguji obat antivirus baru.
JERNIH — Pfizer, produsen obat AS, mengakui telah ‘merekayasa’ varian Covi-19 kebal pengobatan untuk menguji obat antivirus-nya.
Russia Today memberitakan pengakuan itu mendukung klaim seorang eksekutif Pfizer yang mengatakan kepada reporter investigasi bahwa perusahaan lebih dulu memutasi virus untuk mengembangkan vaksin baru.
Dalam pernyataan yang diposting di situsnya, Pfizer mengatakan mereka belum melakukan penelitian fungsi atau mengarahkan evolusi, mengacu pada praktik memperkuat kemampuan virus untuk menginfeksi manusia dan proses pemilihan sifat yang diinginkan dari virus untuk direproduksi.
Namun, raksasa farmasi itu mengatakan mereka menggabungkan protein lonjakan varian virus corona baru dengan jenis aslinya untuk menguji vaksinnya, dan menciptakan mutasi virus untuk menguji Paxlovid, obat antivirus.
“Dalam sejumlah kasus terbatas, virus semacam itu mungkin direkayasa untuk memungkinkan penilaian aktivitas antivirus dalam sel,” kata Pfizer, seraya menambahkan bawa pekerjaan ini dilakukan di laboratorium aman.
Pfizer juga merusaha menciptakan strain virus yang kebal, untuk menggambarkan proses yang dipahami sebagai penelitian mendapatkan fungsi.
Pernyataan ini muncul dua hari setelah Jordon Trishton Walker, seorang eksekutif yang terlibat dalam divisi mRNA, mengatakan kepada reptorter yang menyamar bahwa Pfizer sedang menjelajahi cara memutasi Covid-19 sendiri sehingga dapat membuat dan mengembangkan vaksin baru.
Walker mengatakan para ilmuwan sedang mempertimbangkan untuk menginfeksi monyet dengan virus, yang kemudian akan terus menulari monye lainnya.
“Dari apa yang saya dengar, mereka — para ilmuwan Pfizer — mengoptimalkannya tapi mereka melambat karena semua orang sangat berhati-hati,” kata Walker. “Jelas mereka tidak ingin mempercepatnya. Saya pikir mereka hanya mencoba melakukannya sebagai eksplorasi karena tdiak ingin menginklankan diri sedang memikirkan mutasi di masa depan.”
Pfizer tidak menyebutkan rencana yang diduga untuk menginfeksi monyet, tapi menjelaskan bawa pekerjaan apa pun pada virus hidup dilakukan secara in vitro. Artinya, di dalam tabung reaksi atau peralatan laboratorium lainnya.
Usai mengatakan semua itu Walker diberi tahu sedang berbicara dengan jurnalis Project Veritas, outlet konservatif yang terkenal dengan operasi sengatan kamera tersembunyi. Setelah mendengar pengakutan itu Walker mengatakan semua yang dikatakannya bohong tapi dia mencoba mencuri iPad milik CEO Project Veritas James O’Keefe.