Pilot dan co-Pilot Batik Air Kompak Ketiduran dalam Penerbangan, KNKT Serukan Pemantauan Kelelahan
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/2024/03/yesus-1.jpeg)
- Pilot tak cukup istirahat sebelum penerbangan. Co-pilot punya bayi kembar usia satu bulan dan harus bantu istri rawat anak.
- Insiden ketiduran ini mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, tapi penumpang selamat.
JERNIH — Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyerukan mekanisme pemantauan kelelahan pilot yang lebih baik, menyusul insiden pilot dan co-pilot Batik Air tertidur dalam penerbangan.
Dalam laporan investigasi insiden Batik Air rute Kendari-Jakarta, 25 Januari 2024, KNKT menyebutkan pilot dan co-pilot tertidur bersamaan selama kurang lebih 28 menit. Laporan itu diunggah ke situs KNKT akhir Februari dan dilihat pers pada Jumat 8 Maret.
Laporan KNKT menyebutkan salah satu pilot tidak cukup istirahat pada malam sebelum penerbangan. Namun, KNKT tidak menyebut apa yang menyebabkan kelelahan pilot lainnya.
Insiden itu mengakibatkan serangkaian kesalahan navigasi, tapi 153 penumpang Airbus A320 dan empat pramugari tidak terluka selama penerbangan dua jam 35 menit itu.
Sekitar setengah jam setelah pesawat lepas landas, pilot meminta izain kepada co-pilot untuk beristirahat sejenak. Permintaan itu dikabulkan.
Co-pilot mengambil alih komando pesawat, namun tanpa sengaja ikutan tertidur. “Co-pilot memiliki bayi kembar berumur satu bulan. Istrinya merawat bayi-bayi itu dan dia membantu selama di rumah,” demikian laporan KNKT.
Beberapa menit setelah transmisi terakhir yang tercatat oleh co-pilot, pusat kendali wilayah di Jakarta mencoba menghubungi pesawat. Tidak ada jawaban.
Sekitar 28 menit setelah tranmisi terakhir terekam, pilot terbangun dan menyadari co-pilot juga tertidur. Saat itu, pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar.
Pilot segera membangunkan erkannya, menjawab panggilan dari Jakart, dan memperbaiki jalur penerbangan. Pesawat mendarat dengan selamat di Jakarta.
KNKT tidak menyebut nama pilot dan identitasnya, tapi menyebut usia keduanya, yaitu 32 dan 28 tahun. Kini, KNKT mendesak Batik Air membuat prosedur rinci pemeriksaan kelelahan pilot yang benar dan teratur, serta memastikan pilot dan awak kabin cukup istirahat sebelum penerbangan.