Crispy

PM Mahathir Mohamad Mengundurkan Diri

Petaling Jaya — PM Malaysia Mahathir Mohamad, Senin 24 Februari 2020, mengundurkan diri dan membuka jalan bagi politisi lain membentuk pemerintahan baru.

Dalam pertanyaan dua barıs Mahathir mengatakan telah memberi tahu Yang Dipertuan Agung tentang pengunduran dirinya pada pukul 13.00 waktu Kuala Lumpur.

Parti Pribumi Bersatu Malaysia, partai bentukan Mahathir dan kini dipimpin Muhyiddin Yassin, keluar dari Pakatan Harapan — koalisi partai yang berkuasa.

Keputusan Mahathir diharapkan mengakhiri sepekan pertengkaran politik, setelah Minggu 23 Februari malam Parti Pribumi Bersatu Malaysia dikabarkan membentuk pemerintahan yang untuk mencegah Anwar Ibrahim dilantik sebagai perdana menteri.

Mahathir dan Anwar Ibrahim tak pernah akur. Keduanya beda generasi. Mahathir berusia 94 tahun, Anwar Ibrahim kini berusia 72 tahun.

Keduanya berkonflik hebat, yang membuat Anwar Ibrahim dijebloskan ke penjara.

Namun keduanya bersatu tahun 2018, untuk satu tujuan; mengatakan PM Najib Razak. Keduanya dibesarkan di Umno, tapi harus mengakhiri kekuasaan Umno dan koalisi Barisan Nasional pimpinan Najib Razak legat pemilu.

Keduanya sukses di luar dugaan. Umno, yang memerintah Malaysia selama enam dekade, bisa digulingkan. Menariknya, yang menggulingkan adalah dua kader Umno paling terkenal.

Mahathir berjanji menyerahkan kekuasaan ke tangan Anwar Ibrahim, lawan abadinya. Namun, ketegangan keduanya di tubuh koalisi Pakatan Harapan tak terhindarkan, ketika Mahathir menolak menyebut kapan akan menyerahkan kekuasaannya.

Kekuatan koalisi juga melemah dengan kekalahan dalam lima pemilihan sela baru-baru ini. Anwar juga berpisah dengan Mohammed Azmin Ali, rekannya yang duduk di posisi menteri urusan ekonomi.

Partai Keadilan Rakyat (PKR), kekuatan politik yang didirikan saat Anwar berkonflik dengan Mahathir, mengumumkan pemecatan Mohamed Azmin Ali, Senin 24 Februari 2020.

Azmin juga mengumumkan keluar dari PKR. Ia adalah satu dari 10 anggota PKR yang ‘memberontak’, dan selama ini menjadikan partai milik Anwar Ibrahim sebagai mitra koalisi paling dominan.

Tahun 1981, saat Mahathir Mohamad menjadi perdana mehteri. Anwar Ibrahim adalah wakil PM. Mahathir memecatnya tahun 1998. Mahathir berkuasa sampai 2003.

Keduanya bertengkar hebat soal cara menangani krisis keuangan. Anwar berusaha menggangsir kekuasaan Mahathir, yang membut sang perdana menteni memenjarakannya dengan tuduhan yang dibuat-buat, yaitu sodomi.

Back to top button