New Delhi — PM India Narendra Modi mengumumkan akan membangun kuil Dewa Rama di lokasi bekas Masjid Babri di Ayodhya.
“Mari kita mendukung pembangunan Kuil Dewa Rama yang megah di Ayodhya,” kata Modi di parlemen, setelah tepuk tangan dan lantunan Salam Dewa Rama yang disuarakan pendukungnya berhenti.
Tiga dekade lalu Partai Bharatiya Jata (BJP), saat itu masih partai lokal dan kecil, membangun reputasinya dengan mengobarkan penghancuran Masjid Babri. Lebih dua ribu orang tewas, sebelum penghancuran paling menyedihkan terjadi.
Kalangan Hindu garis keras berargumen Dewa Rama lahir di lokasi yang saat itu menjadi Masjid Babri. Jadi, masjid harus dihancurkan. Sebagai gantinya, Kuil Dewa Rama harus dibangun.
Setelah penghancuran, lokasi bekas Masjid Babri dibiarkan kosong karena pertempuran hukum masih berlangsung.
November 2019, Pengadilan Tinggi India memutuskan lokasi itu harus dikelola lembaga keagamaan, alias menjadi tempat ibadah tapi bukan masjid.
Pembangunan Kuil Dewa Rama di lokasi bekas Masjid Babri adalan janji Narendra Modi sebelum 1992, atau sebelum bangunan bersejarah umat Islam di India itu dibongkar.
Tahun 2002, 59 aktivis Hindu tewa dalam kebakaran di kereta api dari Ayodhya. Umat Hindu marah, dan kerusuhan berdarah tak terhindarkan. Seribu orang, kebanyakan Muslim tewas.
Kritikus mengatakan pembangunan Kuil Dewa Rama adalah bagian rencana Modi menjadikan India sebagai negara Hindu. Kuil akan dibangun di atas tanah seluas 27 hektar.
Press Trust India memberitakan sebagai gantinya Muslim diberikan tanah seluas lima hektar di pinggiran Ayodhya untuk lokasi masjid.
Menteri Dalam Negeri India Amit Shah mengatakan umat Hindu menunggu berabad-abad untuk menyaksikan kuil itu berdiri. Sebentar lagi, kerinduan itu berakhir dan umat Hindu dapat beribadah di tempat kelahiran Dewa Rama.
