Crispy

Polda Metro Jaya Pastikan Mahasiswa Jayabaya Meninggal Karena Sakit

JAKARTA-Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan berita tentang meninggalnya seorang  mahasiswa Universitas Jayabaya, Bagaskara saat mengikuti pendidikan dasar bela negara (pradiksa) dilingkungan kampus Universitas Jayabaya.

Yusri menjelaskan kejadian berawal dari kegiatan pradiksa pada Jumat (13/12/2019) sore sekira pukul 17.00 WIB di kampus Jayabaya Jakarta Timur. Pagi hari berikutnya (14/12) latihan pradiksar berlanjut sekitar pukul 08.20 WIB dengan bentuk kegiatan baris-berbaris. Pada saat itu almarhum sudah terlihat pucat namun menolak untuk istirahat.

“Sabtu pukul 04.30 WIB dibangunkan untuk salat Subuh. Lalu sekira jam 08.20 WIB – 09.30 WIB melaksanakan PBB pada saat melaksanakan kegiatan tersebut, Almarhum sudah terlihat seperti orang sakit. Disarankan untuk istirahat tetapi Almarhum masih ingin mengikuti kegiatan tersebut,” tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya kepada wartawan, di Jakarta, Senin (16/12/2019).

Karena kondisi kesehatannya semakin merosot, almarhum dipisahkan dari peserta lain dan diberi obat sesuai dengan yang dimintanya.

“Sekira pukul 09.00 WIB dipisahkan dengan peserta yang lain dikarenakan almarhum punya riwayat hernia dan pihak kampus sempat memberikan obat panadol sesuai permintaan dari Almarhum serta menyarankan untuk istirahat kurang lebih satu jam,”.

Usai istirahat satu jam, almarhum mengeluh dadanya sakit, sehingga korban diberi oksigen oleh teman-temannya. Kemudian dibawa ke RSUD Cempaka Putih karena kawan-kawannya mengkhawatirkan kondisinya yang semakin lemah.

“Paska satu jam tidur almarhum dibangunkan namun mengeluh sakit di bagian dada sehingga diberi pertolongan pertama berupa pemberian oksigen. Selanjutnya kawan-kawannya memutuskan membawa ke RSUD Cempaka Putih sekira jam 11.30 WIB,” .

 “Sesampai di RSUD, almarhum dinyatakan oleh dokter sudah tidak bernyawa (meninggal dunia), menurut keterangan dokter RSUD Cempaka Putih bahwa almarhum merupakan penderita jantung lemah”.

Yusri juga memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap tubuh korban. “Pagi tadi Polres sudah ke RSUD, tidak ada tanda tanda kekerasan, sementara penyidik masih memeriksa para saksi”.

(tvl)

Back to top button