Polisi Italia Geruduk Kantor Juventus, Cari Bukti Kecurangan Transfer Pemain
- Juventus bukan satu-satunya klub yang diselidiki. Napoli juga diselidiki untuk kejahatan sama.
- Si Nyonya Tua menggelembungkan nilai transfer pemain untuk menipu investor.
JERNIH — Polisi Italia, Sabtu 27 November malam, menggrebek kantor Juventus — klub elite Serie A Liga Italia — di Turin dan Milan sebagai batian penyelidikan 42 transfer pemain.
Anna Maria Loreto, jaksa Turin, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki tuduhan The Old Lady, julukan Juventus, menggelembungkan nilai transfer saat melepas pemain ke klub lain.
Manajemen Juventus mengatakan mereka bekerja sama dengan penyelidik. Tidak ada penjelasan lebih lanjut soal kerja sama yang dilakukan.
La Gazzetta dello Sport melaporkan Kejaksaan Turin sedang menyelidiki transfer dan akuisisi 42 pemain, termasuk transfer Miralem Pjanic ke Barcelona dan Joao Cancelo ke Manchester City.
Penyelidikan ini bukan baru, tapi berlangsung sejak 2018. Tepatnya setelah Juventus mendatangkan Cristiano Ronaldo.
Kesepekatan tranfer dan gaji tinggi Ronaldo, yang mencapai 113 juta dolar AS atau Rp 1,6 triliun, menghabiskan pundi-pundi klub. Situasi diperburuk dengan munculnya pandemi virus korona, yang membuat Juventus kesulitan mendapatkan penghasilan.
Jaksa Turin sedang berusaha mencari tahu apakah bos Juventus memberikan informasi palsu kepada investor, mengeluarkan faktur untuk transfer yang tidak pernah ada, serta menggelembungkan harga transfer.
Contoh paling ekstrem adalah kepindahan Pjanic ke Barcelona tahun 2020 disebut-sebut bernilai 67,9 juta dolar AS atau Rp 978,7 miliar. Tidak hanya mendapat uang sedemikian besar, Juventus juga mendapatkan gelandang Brasil Arthur Melo dari Barcelona.
Pakar olahraga mengatakan nyaris tidak mungkin Miralem Pjanic laku dijual dengan harga 67,9 juta dolar AS. Pemain Bosnia itu telah berusia 30 tahun, dan mulai memperlihatkan penurunan penampilan.
Enam petinggi Juventus kini sedang diselidiki melakukan ‘kecurangan’ itu. Tiga dari enam orang itu adalah presiden Juventus Andrea Agnelli, mantan bintang Si Nyonya Tua Pavel Nedved, dan mantan direktur olahraga Fabio Pataraici, yang kini menjadi direktur pelaksana Tottenham Hotspurs.
Jika enam orang ini terbukti bersalah, Juventus akan terkena denda luar biasa besar, dan pengurangan poin di klasemen sementara Serie A Italia. Namun, Juventus bukan satu-satunya klua yang ditengarai melakukan kecurangan transfer. Napoli juga juga sedang diselidiki untuk kasus yang sama.