Polri Selidiki Motif Agus Ditembak Peluru Gotri
CIMAHI- Polres Cimahi, melalui kasat Reskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro, memastikan jenis senjata yang digunakan para pelaku menembak Agus Sumpena adalah Airsoft gun.
“Senjatanya Airsoft gun,” kata Kasatreskrim Senin (23/12/2019).
Hingga hari ini Polres Cimahi masih melakukan olah TKP dalam rangka penyelidikan kasus penembakan terhadap seorang pedagang kopi bernama Agus Sumpena (50) yang terjadi di depan Gerbang Tol Padalarang, Jawa Barat.
Pada saat kejadian Agus dihampiri oleh tiga orang menggunakan masker yang turun dari mobil Avanza putih, kala itu Agus berada di depan Gerbang Tol Padalarang. Selanjutnya ketiga orang tak dikenal tersebut menembak Agus pada hari jumat (19/ 12/ 2019) sekitar pukul 04.00 WIB. Akibatnya Agus Sumpena, seorang pedagang kopi yang juga warga Kampung Ciburial, Desa Margajaya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat menderita luka. Sementara pelaku setelah menembak langsung kabur.
Korban pertama bibawa kei RS Cahya Kawaluyaan Padalarang, kemudian dirujuki ke RS Cibabat untuk mengeluarkan proyektil dari peluru senjata berjenis airsoft gun.
Pada hari itu juga Polri langsung melakukan olah TKP dan menemukan Empat peluru jenis Gotri yang digunakan 3 pelaku untuk menembak pedagang kopi di depan GT padalarang.
Barang bukti yang telah diamankan, kata Yohannes, berupa empat buah peluru berjenis gotri. Peluru ditemukan di sekitar lokasi dan yang menancap di tubuh korban.
“Jenis pelurunya Gotri. Gotri yang jatuh ke bawah mau pun yang tertancap ke tubuh korban,” ucap Yohannes.
Terhadap korban, Agus Sumpena, telah dibawa ke ke RSUD Cibabat untuk dirawat serta untuk mengambil peluru gotri yang menancap di tubuh Agus.
“Korban (sudah) dibawa ke rumah sakit dan dilakukan operasi untuk mengangkat gotri di tubuh korban,” tutur Yohannes.
Hingga saat ini belum diketahui motif penembakan terhadap Agus, sedangkan akibat tembakan tersebut Agus mengalami luka pada bagian lengan kanan, pipi, dan dahi.
(tvl)