Crispy

Presiden Brasil Positif Terinfeksi Covid-19

Bolsonaro merupakan Presiden pertama yang secara terbuka menyatakan dirinya positif terinfeksi Covid-19. Selama ini ia dikenal meremehkan Covid-19. Belum dapat dipastikan apakah sikapnya terhadap Covid dan protokol kesehatan akan berubah setelah dirinya positif Covid.

BRASILIA-Presiden Brasil Jair Bolsonaro dalam siaran langsung di televisi menyatakan, dari hasil pemeriksaan paru-paru yang dijalani pada Senin (6/7/2020), dirinya dinyatakan positif tertular Covid-19.

“Setiap orang tahu bahwa Covid-19 akan menulari setiap penduduk cepat atau lambat. Saya dinyatakan positif,” kata Bolsonaro.

Bolsonaro tampil di depan kamera dengan mengenakan masker. Dalam pidatonya itu. ia meminta kepada semua orang, agar untuk sementara waktu, mereka menjauhi dirinya.

“Anda tidak bisa dekat-dekat dengan saya, oke? Saran ini untuk semuanya,” kata Bolsonaro.

Pemeriksaan terhadap Bolsonaro dilakukan setelah sejumlah foto yang dirilis kantor kepresidenan Brasil menunjukkan Bolsonaro tengah menggelar jamuan makan siang dalam rangka merayakan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli bersama dengan duta besar Amerika Serikat dan beberapa menteri. Dalam foto yang beredar itu mereka tak  tanpa menggunakan masker.

Selama ini Bolsonaro dikenal sebagai presiden yang kerap meremehkan bahaya virus corona. Ia juga selalu mengabaikan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

Bahkan pada awal pandemi corona menyebar di Brasil, ia menyebut virus Covid-19 sebagai “flu biasa”.

Bolsonaro menganggap kebijakan karantina dan lockdown yang diterapkan di beberapa negara bagian merusak perekonomian negaranya, sehingga ia ikut berdemo menentang kebijakan pemerintah negara bagian yang menerapkan penguncian atau karantina wilayah demi menekan angka penularan.

Banyak hal yang dilakukan Bolsonaro dalam meremehkan Covid-19 ini, diantaranya, awal pekan ini Bolsonaro mengubah sejumlah aturan hukum yang mewajibkan penggunaan masker wajah di tempat umum.

Demikian juga dalam RUU protokol kesehatan, ia memveto pasal yang mengatur kewajiban setiap perusahaan atau majikan menyediakan masker dan alat pelindung diri dari virus bagi para stafnya, selama pandemi.

(tvl)

Back to top button