Presiden Taiwan Dituding Palsukan Disertasi Doktor
- Pemerintah Taiwan mengatakan telah ada penegasan dari London School of Econovic and Political Science bahwa Tsai Ing-wen sah mendapat gelar doktor.
- Seorang profesor di Taiwan membeberkan delapan bukti ketidak-jujuran akademis Tsai Ing-wen.
JERNIH — Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dituduh memalsukan disertasi doktoral dan kredensial yang membuatnya mendapat gelar dokter dari London School o Economics and Political Science (LSE).
Outlet berita crntt.tw melaporkan Ho De-fen, profesor emeritus di Universitas Nasional Taiwan, melontarkan tuduhan itu dalam konferensi pers yang dihadiri Kamis 9 September.
Global Times, situs resmi Partai Komunis Cina (PKC), menulis sidang itu mendapat perhatian pers internasional dan selebritas media Taiwan. Hwan C Lin, associate professor di University of North Carolina dan selebriti media Dennis Peng juga hadir dalam konferensi pers melalui zoom.
Menurut situs berita udn.com, ada delapan bukti kuat penipuan Presiden Tsai yang dijembreng di konferensi pers itu. Antara lain, perubahan topik desertasi doktor yang terbaca pada resumenya, sertifikat doktor palsu yang diterbitkan kembali tahun 2015, dan misteri pemalsuan ‘dokumen Kennedy yang mengesahkan gelar doktor Presiden Tsai.
Lainnya, tidak ada bukti Tsai Ing-wen menyerahkan tiga makalah yang diminta LSE sebelum kelulusan. Tidak ada catatan disertasi doktor Tsai dikembalikan komite ujian lisan eksternal atau supervisor .
Pemerintah Taiwan menaggapi tudingan ini, tapi gagal meyakinkan publik. Menurut pemerintah Taiwan, LSE telah mengeluarkan pernyataan resmi untuk mengkonfirmasi bahwa Tsai benar dianugerahi gelar PhD dalam bidang hukum pada tahun 1984.
Chang Ya-chung, presiden Sekolah Sun Yat Sen, mendukung Profesor Ho dalam konferensi pers itu. Menurutnya, masalah ketidak-jujuran Presiden Tsai sangat serius.