Pria Ini Mengoleksi 1.400 Radio, Mulai dari Buatan Guglielmo Marconi sampai Produk Terkini

- Ram Singh Bouddh mengabaikan perangkat komunikasi lain; TV dan telepon seluler, untuk setia pada radio.
- Ia membeli dan mendapatkan radio dari seluruh dunia dan kini tercatat di Guinness World Record.
JERNIH — Ram Singh Bouddh tahu dunia telah berubah dan perangkat teknologi informasi serba digital. Namun, dia tak pernah terpikirkan untuk menyingkirkan radio.
Pensiunan Warehouse Corp of India itu menggunakan radio untuk hiburan dan berita. Ia selalu membawa radio kecil di saku ke mana pun pergi.
Di rumahnya, di Gajraula negara bagian Uttar Pradesh, Bouddh mengoleksi 1.400 radio. Dari jumlah itu, 1.257 termasuk kategori radio unik.
“Proses dimulai Desember 2023 dan Guinness World Record memverifikasi setiap model, dan menemukan 1.257 radio masuk kategori unik,” kata Bouddh, kini berusia 69 tahun. “Setelah proses panjang dan ketat, mereka mengumumkan nama saya.”
Bouddh sedang namanya tercatat dalam Guinness World Record. Rencananya, Bouddh ingin mendirikan museum radio pertama di India.
Rencana itu muncul setelah PM India Narendra Modi menyebut koleksi radio Bouddh dalam program radio Mann Ki Baat, November 2023.
“Hanya ada satu museum radio, yaitu di Inggris. Selain itu tidak ada,” kata Bouddh.
British Vintage Wireless and Television Museum, yang dirujuk Bouddh, didirikan Gerry Wells di rumahnya di West Dulwich tahun 1970. Museum ini mengoleksi 1.300 penerima nirkabel.
Di antara koleksi radio tertua Bouddh terdapat model 1920 yang dibuat Guglielmo Marconi, penemu dan pelopor penyiaran media massa lewat radio. Marconi membuat radio itu bukan di Italia, tapi Inggris.
Bouddh juga memiliki radio model militer AS buatan tahun 1930, dan prangkat antik yang dibeli atau didapat dari seluruh dunia.
“Sebagian besar radio dalam kondisi berfungsi,” kata Bouddh. “Saya menyimpannya di dua ruangan besar di sekolah yang saya kelola. Sekolah itu dekat rumahs aya. Keluarga mendukung saya. Istri dan kedua putra saya membantu mengejar minat saya.”
Kini, Bouddh dan keluarga fokus mengumpulkan dana untuk menyelenggarakan pamerah radio.
“Radio telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. TV dan telepon seluler adalah produk sampingan radio,” kata Bouddh. “Radio telah memaikan peran penting dalam kehidupan kita.”
Bouddh berharap pemerintah India mewujudkan impiannya; mendirikan museum radio, yang akan didedikasikan untuk generasi mendatang. “Saya ingin generasi masa depan tahu ada media komunikasi yang luar biasa ini, yang pernah menjadi bagian hidup setiap orang,” katanya.