Insiden itu terjadi di depan pengawal Presiden, yang bereaksi cepat dan bergegas membantunya. Tiga petugas keamanan mengangkatnya ke sofa dan memanggil dokter.
JERNIH – Desas-desus tentang kesehatan Presiden Vladimir Putin terus muncul, sejak ia memerintahkan invasi habis-habisan ke Ukraina. Menurut sebuah laporan baru-baru ini, Presiden Rusia diduga jatuh dari tangga dan tanpa sengaja buang air besar (BAB) di kediaman resminya di Moskow.
Putin, 70, mengalami jatuh dalam posisi yang tidak menguntungkan pada Rabu malam, lapor The New York Post mengutip saluran Telegram “General SVR,” yang konon dijalankan oleh mantan mata-mata Rusia.
Putin terjerambab posisi tulang ekor di bawah, jatuh lima langkah, lalu berguling ke samping dan meluncur turun dua langkah lagi. Benturan yang keras menyebabkan dia buang air besar (BAB) tanpa disengaja karena ia memang tengah menderita kanker saluran pencernaan.
“Insiden itu terjadi di depan pengawal Presiden, yang bereaksi cepat dan bergegas membantu Putin. Tiga petugas keamanan membantu Presiden naik ke sofa terdekat dan memanggil dokter yang bertugas di kediaman,” kata laporan itu, mengutip TimesofIndia, Minggu (4/12/2022).
Beberapa media serta pengamat independen di seluruh dunia telah memperhatikan dengan seksama penampilan publik Putin baru-baru ini terutama yang terkait dengan masalah kesehatannya.
Beberapa bulan yang lalu, Putin tampaknya tidak dapat menggunakan lengan kanannya untuk mengusir nyamuk yang berdengung di dekat wajahnya, sementara lengan kirinya digunakan untuk menggaruk kepalanya. Dalam kesempatan wawancara lain, Presiden Rusia terlihat mencengkeram meja dan membungkuk saat menjawab pertanyaan.
Kremlin telah berulang kali membantah laporan kesehatan Putin yang sakit sebagai “rumor”. Satu-satunya saat Kremlin mengonfirmasi Putin menderita masalah kesehatan adalah pada musim gugur 2012, ketika dia membatalkan beberapa pertemuan dan menghilang dari kehidupan publik setelah terlihat bergerak dengan canggung.
Putin tetap menjadi pemimpin Rusia yang tak terbantahkan. Sebagian besar pengamat meramalkan dia berusaha mendapat kepercayaan menjabat lagi untuk periode ketiga berturut-turut pada tahun 2014. Hal ini setelah perubahan konstitusi yang kontroversial baru-baru ini memungkinkan dia untuk melakukannya. Sampai saat ini tidak ada penerus yang jelas yang akan menggantikan Putin.
