Putra Jamal Khashoggi Maafkan Pembunuh Ayahnya di Hari Terakhir Ramadhan
- Putra-putra Jamal Khashoggi telah menerima kompensasi finansial dari pengadilan Arab Saudi.
- Salah Khashoggi, salah satu putra Jamal Khashoggi, mengatakan pemberian maaf diputuskan pada malam-malam akhir Ramadhan.
Dubai — Salah Khashoggi, putra kolumnis The Washington Post Jamal Khashoggi, Jumat 22 Mei 2020 mengumumkan telah memaafkan para pembunuh ayahnya. Hukuman mati untuk lima pembunuh ditangguhkan.
“Kami putra-putri Jamal Khashoggi mengumumkan telah memaafkan mereka yang membunuh ayah kami. Kami mencari keridhoan Allah,” tulis Salah Khashoggi di Twitter-nya.
Salah, yang tinggal di Arab Saudi dan telah menerima kompensasi finansial dari pengadilan kerajaan atas pembunuhan ayahnya, keputusan pengampunan diberikan keluarga yang melewati malam-malam terakhir Ramadhan.
Sesuai ajaran Islam, malam-malam terakhir Ramadhan adalah malam pengampunan Allah. Keluarga Khashoggi memutuskan memberi pengampunan, yang memang diijinkan dalam hukum Islam.
Pemerintah Arab Saudi membuka pintu penangguhan hukuman yang diputuskan Desember lalu. Vonis yang dijatuhkan lima agen pemerintah adalah tidak direncanakan.
Ini sesuai penjelasan resmi pemerintah tentang pembunuhan Khashoggi, bahwa sang kolumnis terbunuh secara tidak sengaja dalam perkelahian dengan agen yang berusaha mengembalikannya secara paksa ke Arab Saudi.
Sebelum pembunuhan itu, Khashogii menulis secara kritis putra mahkota Arab Saudi di kolom The Washington Post. Khashoggi tinggal di pengasingan di AS selam satu tahun, ketika Putra Mahkota Mohammad bin Salman mengawasi tindakan keras Arab Saudi terhadap aktivis hak asasi manusia.
Khashoggi juga menulis secara kritis tetang perang yang menghancurkan Yaman.
Tahun 2017 sebuah tim, terdiri dari 15 agen Arab Saudi, dikirim ke Turki untuk bertemu Khashoggi di konsulat Arab Saudi di Istanbul. Khashoggi datang ke konsulat Arab Saudi untuk mengambil dokumen yang diperlukan untuk menikahi tunangannya yang asal Turki.
Kelompok pembunuh itu; terdiri dari dokter forensik, petugas intelejen dan keamanan, serta individu, bekerja untuk kantor putra mahkota.
Pejabat Turki menuduh Khashoggi terbunuh, kemudian dimutilasi dengan gergaji tulang. Tubuh Khashoggi belum ditemukan sampai saat ini. Turki meminta konsulat Arab Saudi disadap dan berbagi audio dengan CIA.
Saat pembunuhan terjadi, tunangan Khashoggi menunggu di luar gedung. Entah sampai kapan sang tunangan menunggu. Yang pasti, saat bertanya ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul, tunangan Khashoggi tidak mendapat jawaban memuaskan.
Dunia mengecam pembunuhan itu. Telunjuk dunia mengarah putra Raja Salman yang berusia 34 tahun. Sang putra mahkota membantah terlibat. Intelejen AS mengatakan operasi seperti itu tidak mungkin terjadi tanpa sepengetahuannya.
Selain lima pembunuh dijatuhi hukuman mati, pengadilan Arab Saudi juga menghukum tiga lainnya dengan penjara 24 tahun akibat menutupi kejahatan itu. Secara keseluruhan, sebelas orang diadili dalam pembunuhan ini.
Arab News menulis pemberian maaf putra-putra Khashoggi menghindarkan pembunuh dari eksekusi, tapi bukan berarti tidak dihukum.
Pangeran Mohammad bin Salman, sang putra mahkota, mengatakan mengambil tanggung jawab penuh tapi tidak tahu operasi pembunuhan itu karena tidak bisa melacak jutaan karyawan di Arab Saudi.