Putra Muammar Gadhafi Diperbolehkan Jadi Calon Presiden Libya
- Pengadilan Sebha menerima banding Saif al-Islam, dan KPU Libya diminta menuliskan kembali nama putra Gadhafi di daftar kandidat.
- Tidak ada penjelasan mengapa Saif al-Islam diijinkan.
JERNIH — Sebuah penagdilan di selatan Libya, Kamis 2 November, mengijinkan Saif al-Islam Gadhafi — putra diktator terguling Muamar Gadhafi — mencalonkan diri sebagai presiden.
Media Libya melaporkan Saif al-Islam mengajukan banding atas putusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Libya yang mencoret namanya dari daftar kandidat.
Banding diajukan di Pengadilan Sebha, di selatan Libya. Pengadilan menerima banding Saif al-Islam.
Pencoretan Saif al-Islam terjadi setelah seorang jaksa di Tripoli mengajukan keberatan. Menurut jaksa itu, pasal-pasal dalam UU Pemilu yang tidak membolehkan calon tercatat pernah dihukum karena kejahatan tak terhormat.
Saif al-Islam diadili in-absentia karena pemberontakan dan kejahatan perang saat penggulingan ayahnya terjadi. Ia dianggap tidak bisa mencalonkan diri.
Al Arabiya tidak menyebut alasan Pengadilan Sebha menerima banding Saif al-Islam dan memerintahkan KPU Libya mendaftarkan kembali nama putra Muammar Gadhafi sebagai kandidat.