Ramzan Kadyrov Protes Larangan Berjanggut Bagi Prajurit Rusia
- Larangan dikemukakan Viktor Sobolev, mantan letnan jenderal dan anggota parlemen Rusia.
- Bersama Yevgeny Prigozhin, Kadyrov membentuk aliansi yang mengkritik militer Rusia.
JERNIH — Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov mengecam larangan berjanggut bagi bagi siapa pun yang bergabung dengan tentara bayar Wagner Group.
Kecaman Kadyrov muncul setelah wawancara RBC dengan Viktor Soboloev, pensiunan letnan jenderal dan anggota parlemen Rusia yang mendukung larangan berjanggut, punya gadget dan komputer tablet.
“Rupanya, Letjen (Purn) Viktor Sobolev punya banyak waktu luang karena tidak melakukan apa-apa selain membaca ulang kode etik militer,” kata Kadyrov di Telegram.
Kadyrov menyebut komentar Sobolev sebagai provokasi yang jelas, dengan mengatakan bahwa sebagian besar tentaranya yang beragama Islam memakai janggut sebagai kewajiban agama.
Yevgeny Prigozhin, bos tentara bayaran Wagner Group, menyebut komentar Sobolev tidak masuk akan dan arkaisme tahun 1960-an. Respon Prigozhin memperdalam keretakan Wagner Group dengan dengan lembaga pertahanan Rusia.
Kadyrov dan Prigozhin, yang pasukannya memperoleh kemajuan di Ukraina, beroperasi secara mandiri. Keduanya blak-blakan mengkritik kepemimpinan militer Rusia sejak tentara Moskwa mengalami serangkaian kekalahan beruntun di musim gugur.