CrispyVeritas

Rangkaian Haflah Tilawatil Qur’an Bersama Qari Internasional Iran Sukses Digelar di Indonesia

“Haflah ini menjadi kesempatan langka bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati lantunan tilawah para qari top dunia Islam, khususnya dari Iran. Ini bukan hanya pertemuan spiritual, tapi juga jembatan budaya,” ujar Mohammad Reza Ebrahimi, konselor kebudayaan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

JERNIH– Rangkaian Haflah Tilawatil Qur’an yang menghadirkan dua qari kenamaan dari Republik Islam Iran, Syeikh Hamed Shakernejad dan Syeikh Ahmad Abolghasemi, telah sukses digelar di berbagai kota di Indonesia. Acara yang bertepatan dengan momen Nuzulul Qur’an ini berlangsung meriah dan khidmat, serta disambut antusias masyarakat pencinta Al-Qur’an.

Dimulai sejak Jumat malam, 14 Maret 2025, di Masjid Al-Azhar Jakarta, rangkaian tilawah berlanjut di Pondok Pesantren Al-Qur’aniyyah pada Sabtu, lalu di Masjid Istiqlal pada Minggu malam, dan Masjid Agung Al-Amjad, Tangerang, pada Senin. Puncak dari keseluruhan kegiatan ini ditutup dengan hangat di Pondok Pesantren Al-Qur’an Al-Falah, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Selasa sore, 18 Maret 2025.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Indonesia, berbagai pondok pesantren, masjid-masjid besar, serta kru televisi Mahfel yang turut mendokumentasikan seluruh rangkaian acara untuk disiarkan lebih luas.

“Haflah ini menjadi kesempatan langka bagi masyarakat Indonesia untuk menikmati lantunan tilawah para qari top dunia Islam, khususnya dari Iran. Ini bukan hanya pertemuan spiritual, tapi juga jembatan budaya,” ujar Mohammad Reza Ebrahimi, Konselor Kebudayaan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Di setiap titik, lantunan merdu Syeikh Hamed Shakernejad dan Syeikh Ahmad Abolghasemi memukau ribuan jamaah. Tak hanya soal teknik, namun juga penghayatan mereka terhadap ayat-ayat suci Al-Qur’an yang menyentuh hati.

Pondok Pesantren Al-Falah di Cicalengka menjadi penutup rangkaian dengan suasana yang tak kalah sakral. Ratusan santri dan warga sekitar memenuhi halaman pesantren untuk menyambut langsung kedua qari asal Iran tersebut. Bendera kecil Indonesia-Iran tampak berkibar di antara kerumunan santri yang menyambut para tamu dengan salawat dan shalawat badar.

Kehadiran kru televisi Mahfel dari Iran juga menambah nuansa berbeda. Tim ini dikenal luas di dunia Islam karena program-programnya yang menghadirkan tilawah, diskusi keagamaan, dan dokumentasi kehidupan para hafidz. Mereka ikut merekam momen-momen spiritual selama di Indonesia untuk kemudian ditayangkan di Iran dan sejumlah negara sahabat.

Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, yang turut hadir dalam beberapa agenda haflah, menyebut bahwa hubungan antara masyarakat Iran dan Indonesia semakin erat karena kecintaan yang sama terhadap Al-Qur’an.

“Kami datang bukan hanya membawa qari, tapi juga membawa rasa persaudaraan. Indonesia adalah negeri pecinta Al-Qur’an, dan kami merasa seperti di rumah sendiri,” kata Boroujerdi saat memberikan sambutan di Masjid Istiqlal.

Dalam kesempatan terpisah, Boroujerdi juga menyampaikan ketertarikan Iran untuk menjalin kerja sama lebih jauh dengan Indonesia, termasuk di bidang produksi konten seni dan media berbasis Al-Qur’an. Iran, ujarnya, memiliki pengalaman panjang dalam membuat film, serial animasi, dan program televisi bernuansa keislaman yang bisa dikerjasamakan dengan lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia.

Tak hanya menghadirkan lantunan tilawah kelas dunia, kegiatan ini juga menjadi simbol kuat diplomasi budaya Islam antar negara. Di tengah dinamika global, acara seperti ini menunjukkan bahwa hubungan antarumat Muslim dapat dibangun melalui nilai-nilai luhur Al-Qur’an yang universal.

Haflah Tilawatil Qur’an kali ini bukan hanya soal suara yang merdu, melainkan juga pertemuan hati antarbangsa. Dan Indonesia, sekali lagi, membuktikan dirinya sebagai tuan rumah yang ramah dan penuh semangat dalam menyambut tamu-tamu yang datang membawa cahaya Al-Qur’an. [aink]

Back to top button