Crispy

Refly Sodorkan Bukti Giring Di-DO Paramadina, PSI Enggan Komentar

Namun, Refly bilang tak selamanya mahasiswa yang dikeluarkan dari universitas, diukur dari kemampuannya. Bisa saja, dia di-DO lantaran kesibukkannya membangun karir.

JERNIH– Setelah pidatonya tentang calon pemimpin pembohong dan pernah dipecat Presiden Jokowi dari jabatan Menteri yang dinilai dialamatkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Giring Ganesha, ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), tak henti-hentinya dihujam kritik tajam.

Selain beberapa politisi yang mengomentari kritik tersebut lantaran minim ide dan berpotensi menjadi bahan tertawaan politisi lain, kini giliran status drop out-nya dari Universitas Paramida yang dikorek-korek.

Soal status DO itu, sudah mulai ramai menghiasi media sosial. Sementar Juru Bicara PSI, Ariyo Bimmo, enggan mengomentarinya. Dia cuma mempersilakan publik memeriksa sendiri status pendidikan Giring melalui situs ppdikti.kemdikbud.go.id.

Ariyo bilang, seharusnya publik melihat isi penyampaian kritik yang disampaikan Giring, bukan malah membesarkan isus status pendidikannya hingga menjadi perbincangan masyarakat.

“Saya heran, mestinya bukan sisi pribadi atau kekurangan diri Giring yang dibedahkan tetapi apa yang ia sampaikan. Ini menyerang orangnya padahal apa yang disampaikan itu tidak terbantahkan sampai sekarang, bahwa tahun 2024 nanti kita harus dipimpin oleh orang yang toleran,” kata Ariyo.

Anie Baswedan, memang tercatat sebagai Rektor Universitas Paramadina periode 2007-2015. Dari hasil penelusuran Jernih.co, status DO tersebut pertama kali diungkap pakar hukum tata negara Refly Harun, lewat video yang diupload melalui kanal Youtube pribadinya pada Selasa, 28 Desember 2021.

“Hebat yah, belum S1 sudah jadi ketua umum partai, dan bisa pidato depan Presiden Jokowi,” kata Refly sambil tertawa.

Refly pun memperlihatkan data Giring Ganesha yang terekap dalam PDDikti yang tertulis di dalamnya bahwa status mahasiswa Giring adalah dikeluarkan, sementara status awalnya merupakan pindahan.

Namun, Refly bilang tak selamanya mahasiswa yang dikeluarkan dari Universitas, diukur dari kemampuannya. Bisa saja, dia di-DO lantaran kesibukkannya membangun karir.[]

Back to top button