Ketua Pelaksana, Mi’raj Dodi Kurniawan, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta. “Animo peserta untuk mengikuti acara ini cukup tinggi. Walau tak bisa hadir, alumnus yang sedang berada di Jepang pun turut mendukung. Sebagian peserta bahkan menjadi donatur. Panitia amat solid. Saya ucapkan terima kasih,” kata Dodi.
JERNIH–Setelah 25 tahun berpisah sejak kelulusan, alumni SMA Negeri 2 (SMANDA) Cianjur, Jawa Barat, angkatan 1996 lulusan 1999, menggelar reuni perak dengan penuh kehangatan. Dari total 240 alumni, sekitar 100 orang hadir dalam acara tersebut, termasuk tiga guru tercinta: Pak Wawan, Pak Fajar Buana, dan Pak Dedi Sugandi.
Acara yang berlangsung pada Ahad, 22 Desember 2024, di Giga Culinary, Cianjur, itu mengusung tema “Tentang Kita: Berkumpul, Bersaudara, Bersatu.” Berbagai kegiatan memeriahkan suasana, seperti temu kangen, pembagian hadiah, sawer, hingga bernyanyi bersama diiringi organ tunggal. Bahkan, panitia menghadirkan bintang tamu spesial, Sanny Saofit, mantan vokalis Five Minutes, yang sukses menyemarakkan acara.
Saat diberi kesempatan berbicara di atas panggung, Pak Fajar, salah satu guru yang kini mengajar di Bekasi, mengungkapkan kesannya. “Terus terang, kalau mengikuti perasaan, saya merasa Anda-anda ini masih seperti dulu, masih murid-murid saya yang dulu,” ujarnya. Pernyataan tersebut langsung disambut gelak tawa meriah para peserta.
Ketua Pelaksana, Mi’raj Dodi Kurniawan, mengapresiasi tingginya antusiasme peserta. “Animo peserta untuk mengikuti acara ini cukup tinggi. Walau tak bisa hadir, alumnus yang sedang berada di Jepang pun turut mendukung. Sebagian peserta bahkan menjadi donatur. Panitia amat solid. Saya ucapkan terima kasih,” kata Dodi.
Lia Nurliah, alumni yang datang jauh-jauh dari Surabaya, Jawa Timur, juga menyampaikan kesan mendalamnya. “Saya bersyukur, acara ini berjalan dengan baik, seru, dan hangat. Mari terus berkomunikasi, bersilaturahmi, saling mendukung, dan menebar kebaikan!” katanya penuh semangat.
Reuni perak ini bukan hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga mempererat kembali tali persaudaraan yang telah terjalin sejak masa SMA. Momentum ini menjadi bukti bahwa kenangan dan persahabatan dari masa sekolah tetap hidup dan berharga. [MDK]