Ribuan Cahaya di Festival Diwali India, Pertahankan Guiness of Record
![](https://jernih.co/wp-content/uploads/merlin_146446161_d0e0de41-03a7-465d-b94e-cf5e1c14f773-jumbo.jpg)
Festival Diwali menjadi perayaan pembangunan sebuah kuil dan mengakhiri perselisihan hukum yang panjang antara umat Hindu dan Muslim atas kepemilikan tanah di Ayodhya.
Jernih — Perayaan Diwali pada Sabtu (14/11/2020) di kota Ayodhya di India utara telah mempertahankan Rekor Dunia Guinness dengan menyalakan 606.569 lampu minyak dan menjaganya tetap menyala selama 45 menit.
Bahkan jumlah cahaya lampu minyak tahun ini bertambah banyak dari tahun sebelumnya yang berjumlah 409.000 lampu minyak.
Saat senja jatuh di Ayodhya, ribuan sukarelawan menyalakan diyas, lampu khas dalam Diwali di sepanjang tepi sungai Saryu pada hari Jumat. Dimalam harinya, jalan setapak dan di rumah-rumah umat hindu tampak dalam lautan cahaya.
Juru bicara pemerintah negara bagian Uttar Pradesh Shishir Kumar mengatakan lampu-lampu itu adalah tontonan yang menakjubkan bagi ribuan pengunjung yang memadati tepi sungai yang mengabaikan pembatasan jarak sosial saat pandemi Covid 19.
Kumar menyebutkan, perwakilan dari Guinness World Records menyerahkan sertifikat kepada Yogi Adityanath, pejabat tertinggi negara bagian, setelah memantau upacara dengan kamera yang dipasang di drone.
Festival lampu tahun ini diadakan setelah pengadilan tertinggi India mengizinkan pembangunan sebuah kuil untuk Ram di Ayodhya. Pembangunan tersebut mengakhiri perselisihan hukum yang panjang antara umat Hindu dan Muslim atas kepemilikan tanah.
Umat Hindu percaya bahwa ada kuil di tempat yang dihancurkan oleh Mughal pada abad ke-15 yang membangun masjid di sana. Kelompok radikal Hindu menghancurkan masjid pada tahun 1992 selama pertempuran hukum.
Perayaan Diwali berkaitan dengan kepercayaan umat Hindu bahwa dewa Ram dilahirkan dan di mana ia kembali setelah 14 tahun di pengasingan.