Crispy

Ribuan Tentara Rusia Lari Terbirit-birit, Ramzan Kadyrov Usulkan Penggunaan Nuklir

  • Pasukan Ukraina memasuki Lyman, basis logistik pasukan Rusia.
  • Kantor berita resmi Rusia RIA Novosti, mengutip Kementerian Pertahanan, membenarkan kabar ini.

JERNIH — Ramzan Kadyrov, pemimpin Republik Chechnya, Sabtu 1 Oktober mengatakan Moskwa harus mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir tingkat rendah di Ukraina. Di medan tempur, ribuan tentara Rusia lari dari Lyman — kota yang terkepung hebat.

“Menurut saya, perlu diambil tindakan drastis yaitu penggunaan senjata nuklir tingkat rendah,” kata Kadyrov seperti ditulis dalam pesan Telegram dan dikutip Al Arabiya edisi Bahasa Inggris.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Vladimir Putin memproklamirkan pencaplokan empat wilayah Ukraina, salah satunya Donetsk.

Di medan tempur, The Moscow Times melaporkan ribuan tentara Rusia di sekitar Lyman — kota yang masuk wilayah Donetsk — terkepung dan berpotensi terbantai secara memalukan.

Kabar terakhir menyebutkan pasukan Ukraina memasuki Lyman, yang merupakan basis pasokan logistik paling penting bagi Rusia. Tentara Rusia yang coba mempertahankan Lyman menarik diri.

RIA Novosti, kantor berita resmi pemerintah Rusia, membenarkan kabar ini. “Akibat ancaman pengepungan, tentara Rusia mundur ke garis yang lebih menguntungkan,” tulis RIA Novosti, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.

Rusia dikabarkan bertekad mempertahankan wilayah Ukraina yang telah dicaplok lewat referendum akal-akalan. Bukan tidak mungkin Moskwa melakukannya dengan menggunakan senjata nuklir.

Rusia memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia, termasuk senjata nuklir taktis tingkat rendah yang dirancang untuk melawan tentara lawan.

Dmitry Medvedev, sekutu utama Putin, juga menyarankan penggunaan nuklir. Namun Kadyrov yang paling serius mengimbau.

Back to top button