Ritaj Al-Hazmi, Penulis Novel Termuda di Dunia Versi Guinnes World Record
- Ritaj Al-Hazmi menulis cerita pendek pada usia enam tahun. Menulis dua novel pada usia 10 tahun.
- Tahun 2020 ia menerima anugerah Guinnes World Record, dan belum ada yang menyamai.
JERNIH — Ritaj Al-Hazmi, remaja berusia 14 tahun dari Arab Saudi, masih memegang gelar penulis serial novel termuda di dunia versi Guinness World Record.
Al-Hazmi kali pertama dinobatkan sebagai pemenang gelar itu tahun 2020. Ia menulis cerita pendek saat berusia enam tahun, ketika keluarga membawanya ke kursus menulis kreatif.
Tahun 2019 Al-Hazmi menerbitkan dua novel berbahasa Inggris; Treasure of the Lost Sea dan Portal of the Hidden World. Saat itu usianya 10 tahun.
Dua tahun kemudian dia menerbitkan novel ketiga; Beyond the Future World. Kini, Al Hazmi baru saja menyelesaikan novel baru; The Passage to the Unknown, dan siap diterbitkan.
Kepada Arab News, Al-Hazmi mengatakan ingin menginpirasi orang lain untuk membaca dengan menghasilkan karya-karya. “Saat ini saya juga sedang mengerjakan novel fiksi ilmiah The Day Before 2050, yang bercerita potensi bahaya perubahan iklim bagi manusia dan hewan,” kata Al-Hazmi kepada Saudi Press Agency (SPA).
Dalam artikel yang ditulis di sebuah media Arab Saudi, Al Hazmi mengatakan memilih judul novel fiksi ilmiah itu karena 2050 adalah tanggal yang ditetapkan banyak negara untuk mencapai emisi nol bersih.
Mengenai proses kreatif-nya, Al Hazmi mengatakan; “Saya butuh sekitar satu tahun untuk menulis buku, tapi tergantung jenis bukunya.”
Ia melanjutkan; “Metode penulisan yang saya ikuti adalah salah satu metode internasional paling terkenal, yang disebut Save The Cat Methode,”
Metode ini, masih menurut Al-Hazmi, tergantung pada pembagian komposisi novel yang menjadi poin utama. Selain itu, beberapa aplikasi elektronik membantunya mengatur ide dan memastikan urutan peristiwa yang benar dalam novel saat ditulis, dan merujuknya sebelum tahap proofreading.
Hussein Al-Hazmi, ayah Ritaj, bangga dengan prestasi putrinya. “Mendapatkan gelar adalah penghargaan terpenting yang dia terima, saya sangan senang Ritaj dapat mencapai tujuan dan mewujudkan impiannya,” kata Hussein.