- Saat roket meluncur, sirene di sekujur Seoul berbunyi.
- Roket kehilangan daya angkat akibat kerusakan mesin. Peluncuran kedua akan dilakukan 11 Juni.
JERNIH — Korea Utara (Korut) mengatakan satelit mata-mata pertamanya jatuh ke Laut Kuning setelah roket pembawa mengalami kerusakan mesin.
KCNA, kantor berita Korea Utara, memberitakan roket diluncurkan Rabu 31 Mei dan kehilangan daya angkat karena penatapan yang tidak normal pada mesin setelah pemisahan pertama.
Pejabat Korut, seperti dikutip KCNA, mengatakan para insinyur akan mempelajari cacat serius karena peluncuran lain akan dilakukan secepatnya.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengonfirmasi kebenaran kabar ini dengan mengatakan Pyongyang menembakan peluncur ruang angkasa. Proyektil roket jatuh sekitar 200 kilometer sebelah barat Pulau Eocheong.
Sirene berbunyi di sekujur Seoul, ibu kota Korsel, saat roket itu meluncur. Korsel mengatakan sistem peringatan diaktifkan secara tidak sengaja.
Peringatan juga dikeluarkan di prefektur Okinawa, Jepang, namun Tokyo mengatakan roket itu tidak terbang di atas wilayahnya. Menurut NHK, Pyongyang memperingatkan penjaga pantai Jepang dua hari sebelum peluncuran.
Peluncan kedua, menurut NHK, akan dilakukan Korut pada 11 Juni 2023. Pejabat senior Korut Ri Pyong-chol membenarkan kabar ini.
Menurut Ri, satelit itu diperlukan untuk mengantisipasi permusuhan dengan Washington.
