Rusia Ancam Tembak Satelit Starlink, Planet Labs, dan Maxar
- Satelit kuasi-sipil yang membantu Ukraina dalam perang melawan Rusia adalah sasaran sah.
- Rusia desak perlombaan senjata luar angkasa dihentikan, tapi tahun lalu Moskwa menguji senjata antisatelit.
JERNIH — Rusia mengatakan satelit komersial yang digunakan AS untuk membantu Ukraina dalam perang adalah target sah untuk diserang.
“Infrastruktur kuasi-sipil bisa menjadi target sah untuk serangan balasan,” kata Konstantin Vorontsov, wakil kepala Departemen Pengendalian Senjata dan Nonproliferasi Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip The Moscow Times.
Rusia mengidentifikasi konstelasi satelit Starlink milik Elon Musk, satelit observasi bumi Maxar dan Planet Labs, terbukti menjaga Ukraina tetap online dan menembus kabut perang.
Berbicara di PBB, Vorontsov mengatakan penggunaan satelit seperti itu dalam konflik menandai tren sangat berbahaya.
Bukan kali pertama Vorontsov menebar ancaman ini. September lalu, ia memperingatkan bahwa penggunaan satelit non-militer merupakan keterlibatan tiak langsung dalam konflik militer, dan harus dikutuk keras komunitas internasional.
Delegasi Rusia di panel perlucutan senjata PBB mendesak perlombaan senjata luar angkasa tidak dilakukan. Padahal, November 2021 Rusia menguji senjata antisatelit luar angkasa, dan dikutuk AS sebagai serangan ruang angkas berbahaya dan tidak bertangung jawab.