- Rusia dan India masih membicarakan lokalisasi produksi Sputnik V.
Moskwa — Uji klinis vaksin Sputnik V akan dimulai pekan ini di India, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Filipina, dan Brasil, bulan ini.
Kirill Dmitriev, CEO Russian Direct Investment Fund (RDIF), mengatakan hasil uji Fase 3 akan dipublikasikan antara Oktober dan November 2020.
Sebelumnya, studi post-retistration yang dimulai di Rusia melibatkan 40 ribu orang pada 26 Agustus. Uji coba dilakukan sebelum AstraZeneca memulai pengujian Fase 3 di AS, yang melibatkan 30 ribu partisipan.
Rusia masih melakukan dialog intensif dengan pemerintah dan industri obat mengenai lokalisasi produksi Sputnik V di India.
Pada 11 Agustus lalu, Sputnik V — vaksin yang dikembangkan RDIF dan Gamaleya National Research Center of Epidemiology dan Microbiology — didaftarkan ke Kementerian Kesehatan Rusia dan menjadi vaksin Covid-19 pertama.
Menurut peneliti Rusia, Sputnik V adalah adalah vaksin vektor adenovirus manusia yang melawan penyakit coronavirus.
Dmitriev mengatakan India secara historis adalah partner sangat penting bagi Rusia. India adalah satu dari negara penting yang akan memproduksi vaksin Sputnik V.
“Kami masih berbicara dengan pemerintah dan industri obat India mengenai lokalisasi produksi vaksin, dan kami telah mencapai beberapa kesepakatan dengan perusahaan ternama India,” kata Dmitriev seperti dikutip Times of India.
