Crispy

Saat Karantina di Rumah Jangan Tidur Terlalu Banyak, Ini Dampaknya

JAKARTA-Mencegah meluasnya penularan Covid-19, pemerintah menghimbau agar warga masyarkat tinggal di rumah, Presiden Joko Widodo bahkan meminta agar masyarakat bekerja, belajar dan beribadah di rumah.

Bagi sebagian orang yang selama ini aktivitas bekerjanya berangkat kerja pagi hari dan kembali ke rumah malam hari, kebijakan pemerintah yang dikenal dengan work from home (WFH) sangat disyukuri. Dalam benak mereka, pasti akan dapat menambah durasi tidur mereka yang selama ini dirasa kurang. Bangun tidur, makan, tidur lagi. Bangun lagi, olah raga sebentar kemudian tidur lagi.

Namun ingat, tidur terlalu berlebihan sama buruk dampaknya bagi kesehatan tubuh. Pada dasarnya tidur cukup memiliki sangat penting bagi kesehatan. Namun tidur berlebihan justru mengundang berbagai penyakit.

Dilansir Okezone, orang yang tidur sembilan jam lebih setiap malamnya dapat beresiko 23 persen lebih tinggi mengalami stroke. Sedangkan tidur siang lebih dari 90 menit, memiliki risiko 25 persen lebih tinggi mengalami stroke. Hasil studi ini dipublikasikan secara online di Neurology, jurnal medis dari Akademi Neurologi Amerika.

Penulis Studi Xiaomin Zhang dari Universitas Sains dan Teknologi Huazhong di Wuhan, China mengatakan, masih diperlukan penelitian lebih untuk memahami bagaimana tidur siang yang panjang dan tidur lebih lama di malam hari, dapat dikaitkan dengan peningkatan risiko stroke.

“Tetapi studi sebelumnya telah menunjukkan, bahwa tidur yang berlebihan memiliki perubahan yang tidak menguntungkan dalam kadar kolesterol mereka dan peningkatan lingkar pinggang. Keduanya menjadi salah satu faktor risiko stroke,” kata Zhang.

Kebutuhan jam tidur bagi setiap kelompok usia memang berbeda-beda, demikian juga jenis aktivitas, usia dan kondisi kondisi kesehatan seseorang mempengaruhi kebutuhan waktu tidur. Bagi orang yang tengah menghadapi stress atau sakit, bahkan disarankan untuk tidur yang lebih lama.

Para ahli biasanya merekomendasikan orang dewasa tidur antara tujuh sampai sembilan jam setiap malam. Jangan berlebihan, terlalu banyak tidur, juga berbahaya bagi tubuh kita. Berikut dampak tidur telalu banyak;

  • Sakit kepala
    Jangan sampai terlalu lama tidur siang, sebab akan berpengaruh pada durasi tidur malam hari. Besok pagi kamu akan bangun tidur dengan rasa sakit dikepala (pening). Hal ini terjadi karena tidur terlalu lama dapat mempengaruhi kerja senyawa kimia di otak.
  • Kegemukan
    Orang yang kebanyakan tidur, bahkan hingga 9-10 jam, cenderung mengalami kegemukan dibanding dengan orang yang durasi tidurnya dibawah 7 jam. Hal itu terkait dengan jumlah asupan makanan dan olahraga. Kebanyakan tidur dan tidak olahraga menyebabkan penimbunan lemak dalam tubuh.
  • Sakit punggung
    Bahaya tidur terlalu lama dengan posisi tertentu dalam durasi yang lama akan menyebabkan sakit punggung. Untuk itu pastikan posisi tidur yang nyaman. Jika kamu konsultasi ke dokter dengan keluhan sakit punggung karena kelebihan tidur, pasti dokter menyarankan agar mengurangi jam tidur dengan durasi tidur yang normal.
  • Penyakit jantung
    Tidur terlalu lama dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, hal inilah yang membuat seseorang yang sering tidur terlalu lama menjadi lebih rentan sakit. Berdasarkan hasil penelitian, wanita yang memiliki kebiasaan tidur antara 9 sampai 11 jam setiap malam lebih berisiko terkena penyakit jantung dibanding wanita yang biasa tidur selama 8 jam setiap malam. Namun Para peneliti belum mengidentifikasi Kematian inilah penyakit kebanyakan tidur yang paling ditakuti
  • Diabetes
    Tidur terlalu lama maupun terlalu sedikit, berpengaruh pada peningkatan risiko diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang sering tidur terlalu lama atau kurang tidur, lebih berisiko mengalami gangguan dalam pengaturan kadar gula darah.

Para ahli dan dokter akan memberi berbagai rekomendasi bagi pasien yang mempunyai keluhan penyakit-penyakit tersebut yang diakibatkan kebanyakan tidur. Namun yang utama adalah agar berolahraga secara teratur

(tvl)

Back to top button