Sambil Kibarkan Merah Putih Warga Tembagapura Deklarasi Tolak KKB
Warga juga meminta kehadiran TNI-Polri menjaga keamanan mereka, sehingga masyarakat bisa bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
JERNIH-Puluhan orang dipimpin Pendeta Gimin Magay melakukan deklarasi menolak keberadaan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Deklarasi itu digelar di Kampung Waa Banti, Utikini Baru, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua pada Jumat (2/4/2021).
“Kami menolak keras kelompok kriminal bersenjata yang akan masuk mengganggu keamanan di kampung kami,” kata Pendeta Giman Magay, menyerukan deklarasi di lokasi acara, yang rilis Satgas Nemangkawi,
Dalam acara deklarasi yang mengusung tema ‘Penolakan Tindak Kekerasan’, warga juga mendukung penegakan hukum oleh aparat keamanan.
Deklarasi diikuti lebih dari 150 warga Tembagapura yang terdiri dari tokoh muda, kepala suku serta masyarakat kampung setempat. Bahkan sejumlah warga melengkapi deklarsai dengan membawa bendera merah putih.
“Kami menolak keras adanya kelompok-kelompok yang akan masuk dan membuat kacau atau onar, karena mereka aangat menganggu ketenangan warga, khususnya di wilayah Tembagapura,” kata tokoh pemuda, Jos Magay, yang juga hadir dalam deklarasi itu.
Selanjutnya, untuk menjaga keamanan warga masyarakat, Pendeta Giman Magay meminta kehadiran TNI-Polri di area perkampungan di Utikini hingga di Banti 1 dan Banti 2, sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya yakni mendulang dan berkebun untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Kami menolak keras KKB yang akan masuk, kemudian mengganggu keamanan di kampung kami,” kata Pendeta Giman.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes M Iqbal Alqudussy, mengapresiasi deklarasi tersebut. Ia hadir dalam acara deklarasi bersama 150 warga Tembagapura.
Iqbal berharap langkah warga Banti satu dan dua Tembagapura tersebut, diikuti oleh warga warga Kampung lain.
“Hal ini menjadikan contoh bagi wilayah lain untuk bersama sama TNI-Polri dalam menjaga kamtibmas, terutama memerangi KKB,” kata Iqbal penuh harap.
Bulan lalu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyatakan bahwa pihaknya tengah berdiskusi untuk membuka peluang memasukkan KKB Papua menjadi organisasi teroris di Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (22/3/2021). Boy juga menyebut KKB sering disebut sebagai OPM atau TPM. (tvl)