Sebanyak 145 Pengunjuk Rasa UU Cipta Kerja Positif Covid-19
Orang tua para pelajar dan anak-anak akan dipanggil agar mereka tahu apa yang dilakukan putranya.
JERNIH-Sebanyak 145 massa pengunjukrasa menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja (UU Ciptaker) terkonfirmasi reaktif Covid-19 setelah mereka menjalani rapid tes. Mereka merupakan pengunjukrasa yang diamankan Polisi di seluruh Indonesia yang jumlahnya mencapai 3.862 orang.
“Dari semua yang kita amankan kita lakukan protokol kesehatan, dan kita menemukan 145 reaktif,” kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (9/10/2020).
Argo juga menambahkan bahwa dari hasil investigasi awal dari mereka yang diamankan tersebut, diketahui bahwa aksi unjukrasa UU Ciptaker telah disusupi oleh kelompok anarko yang jumlahnya mencapai 796 orang. Kelompok ini ditemukan dalam aksi unjukrasa yang digelar di Sumatra Selatan, Bengkulu, Lampung, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Utara, dan Kalimantan Barat.
Argo kemudian menyebut secara rinci kelompok masyarakat yang diamankan selama pelaksanaan unjukrasa UU Ciptaker. Menurut Argo, Polisi mengamankan 601 masyarakat umum. Mereka ditangkap di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Jakarta.
“Buruh sebanyak 419 di Jakarta dan Sumatra Utara. Ada pengangguran sebanyak 55 di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Selatan dan Sumatera Utara,” tutur Irjen Pol Argo.
Sedangkan kelompok pelajar yang diamankan sebanyak 1.548 di Sulawesi Selatan, Jakarta, Sumatera Utara, dan Kalimantan Tengah.
“Pelajar dan anak-anak akan kita panggil orang tuanya biar bisa tahu apa yang dilakukan putranya”.
Kemudian, kata Argo, jumlah mahasiswa yang diamankan sebanyak 443 orang di Sulawesi Selatan, Jakarta, Sulawesi Tenggara, Sumatera Utara Papua Barat dan Kalimantan Tengah.
Argo juga menyebut semua yang diamankan tengah diidentifikasi dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Untuk di DKI Jakarta, seluruh massa yang kedapatan reaktif Covid-19 dibawa ke Wisma Atlet.
“Di DKI Jakarta ada 27 yang sudah kita kirim ke Wisma Atlet. Biar dari Gugus Tugas Covid-19 yang merawat. Di Polda lain juga kita rujuk untuk diberikan perawatan,”. (tvl)