Crispy

Sebelum Pamit dari Ukraina, Dubes Yuddy Sempat Luncurkan “Perjalanan Tahun Keempat Dubes RI di Kyiv”

Penerbitan buku tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban dirinya sebagai duta besar RI di Kyiv atas amanah yang diberikan pemerintah dan rakyat Indonesia untuk memajukan kerja sama dengan Ukraina, Georgia dan Republik Armenia untuk sebaik-baiknya kepentingan rakyat Indonesia.

JERNIH–Diplomasi adalah salah satu sarana menuju dunia yang damai dan sejahtera. Itulah sebagian kesimpulan yang diperoleh peserta diskusi “Memperkuat Daya Tawar Diplomasi untuk Dunia yang Damai dan Sejahtera”, yang digelar seiring peluncuran buku “Perjalanan Tahun Keempat Dubes RI di Kyiv: Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.H., M.E.” Diskusi yang digelar secara daring oleh KBRI Kyiv, pada Senin sore, 21 Juni 2021, tersebut dihadiri 80-an peserta dari Ukraina dan Indonesia.

Acara peluncuran buku dan diskusi tersebut melibatkan narasumber dari berbagai kalangan, termasuk para tokoh nasional. Terlihat Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam, Dr. H.M. Azis Syamsudin; anggota Wantimpres RI, Irjen Pol. (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, SH; Dubes LBBP RI untuk  Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga, YM. Tantowy Yahya; Rektor IPB/Ketua Forum Rektor Indonesia, Prof Dr. Arief Satria; Rektor Universitas Nasional, Dr. Bermawi El Amry; Dekan FISIP Universitas Padjadjaran, Dr Widya Setiabudhi;  Prof Maswadi Rauf (UI/Unas); Prof Obsatar Si Naga, Prof Ibnu Hamad (UI), dan sebagainya.

Selain para narasumber, sejumlah peserta yang hadir juga merupakan tokoh-tokoh penting nasional dari berbagai kalangan, termasuk para akademisi senior, pengusaha dan tokoh- tokoh politik nasional.

Acara dimulai dengan presentasi oleh Dubes Yuddy, diteruskan komentar dan ulasan dari masing-masing narasumber, disambung dengan sesi tanya jawab.

Dubes Yuddy dalam presentasinya menyatakan, menulis sudah merupakan kebiasaannya sebelum menjadi duta besar. Karena itu tidak heran bahwa buku kali ini merupakan bukunya yang ke-8, yang ditulisnya di tahun keempat sebagai dubes. Ia mengatakan, buku tersebut merupakan catatan-catatan kerja yang ditulisnya sebagai legacy yang akan bermanfaat bagi  kegiatan diplomasi, khususnya bagi diplomat baru yang bertugas di Ukraina.

Para narasumber yang ikut berbicara mengungkapkan rasa terkesan mereka, serta mengapresiasi apa yang dilakukan Dubes Yuddy akan membawa manfaat yang nyata bagi kepentingan RI. Para narasumber juga mengapresiasi kemampuan Yuddy sebagai dubes dalam menciptakan peluang-peluang yang mampu mengangkat kepentingan RI di arena global, khususnya di Ukraina, serta produktivitas Dubes RI di Kyiv itu dalam menulis buku di tengah-tengah kesibukannya.

Pada acara diskusi, yang menampilkan narasumber utama, HE Tantowy Yahya, dubes LBBP RI untuk  Selandia Baru merangkap Samoa dan Kerajaan Tonga. Dengan topik “Memperkuat Daya Tawar Diplomasi untuk Dunia yang Damai dan Sejahtera”, Dubes Tantowi antara lain menyampaikan bahwa tema yang diusung sangat aktual karena dengan tema ini peran diplomasi RI menjadi sangat penting.

“RI memang harus terlibat dalam permasalahan dunia, selama masalah dunia ini menyangkut perdamaian. Hal ini telah diamanahkan dalam Pembukaan UUD 1945 dan sejalan dengan polugri RI, yaitu ikut melaksakanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan social,” kata Dubes Tantowi.

Pada sesi diskusi, para peserta antara lain menanyakan peran diplomasi RI dalam memastikan perdamaian, yaitu bagaimana perwakilan RI di luar negeri dapat melaksanakan peran diplomasi  dan mempertahankan kepentingan nasional RI di luar negeri.

Acara ditutup dengan peluncuran secara resmi buku “Perjalanan Tahun Ke-4 Dubes RI di Kyiv: Prof. Dr. Yuddy Chrisnandi, S.H., M.E.” dalam versi e-book yang dapat diunduh para peserta webinar. Ada pun versi cetak buku ini akan terbit pada awal  Juli 2021.

Di akhir acara, Dubes Yuddy sempat mengatakan, penerbitan buku tersebut merupakan bagian dari pertanggungjawaban dirinya sebagai Duta Besar RI di Kyiv atas amanah yang diberikan Pemerintah dan rakyat Indonesia untuk memajukan kerja sama dengan Ukraina, Georgia dan Republik Armenia untuk sebaik-baiknya kepentingan rakyat Indonesia.  [  ]

Back to top button