Sebelum Tewas di Penjara, Raja Virus Komputer John McAfee Kehilangan Semua Harta
- Bahkan, John McAfee tidak mampu membayar uang muka penulisan buku.
- Harapan terakhir McAfee mendapatkan uang hanya lewat penulisan biografi bersama Marg Eglinton.
- Kini, Mark Eglinton menjadi satu-satunya orang yang memiliki hak atas buku biografi McAfee
JERNIH — John McAfee, raja antivirus komputer yang tewas di sel penjara di Barcelona bulan lalu, ternyata nyaris bangkrut menjelang kematiannya.
Mengutip Mark Eglington, penulis yang berkolaborasi dengan McAfee dalam penulisan buku selama enam bulan terakhir, Daily Mail memberitakan McAfee bahkan tidak mampu membayar uang buka penulisan buku biografi-nya sebelum menandatangani kesepkatan.
“Uang muka yang harus dibayar tidak dalam jumlah besar,” kata Eglinton seperti dikutip Daily Mail.
Eglinton mendapatkan banyak cerita bagaimana McAfee menghabiskan uangnya selama bertahun-tahun. Sebagai penulis andal, Eglinton mengkonfirmasi setiap cerita tentang itu untuk mendapat gambaran sesungguhnya.
“Dia memiliki banyak uang dalam investasi sangat aman, tetapi membangun rumah dan properti yang benar-benar aneh,” kata Eglinton.
Beberapa properti dijual McAfee dengan kerugian luar biasa. Nilai properti McAfee menyusut selama resesi hebat, yang membuatnya harus melepas jika tidak ingin makin merugi.
“Seratus juta dolar yang dapatkan dari aplikasi antivirus menghilang dengan cepat,” kata Eglinton mengutip pernyataan McAfee.
Daily Mail juga mencatat hanya beberapa hari sebelum ditemukan tewas, McAfee berkicau di Twitter bahwa dia tidak memiliki crypto tersembunyi dan asset yang tersisa telah disita.
Setelah kolaborasi dengan McAfee gagal, Eglinton kini menjadi satu-satunya penulis No Domain: The John McAfee Tapes, yang dijadwalkan meluncur Desember 2021.