Menolak Bertarung di UFC, Seekor Ayam Jantan Bunuh Pemilik dan Diadili
- Raja, ayam jantan itu, dipersiapkan untuk turun dalam pertarungan Ultimate Fighting Cock (UFC)
- Tahagula Satish, pemiliknya, memasang pisau tiga inci di kaki Raja.
- Raja menolak bertarung. Ia kabur. Satish mengejar.
- Satu tebasan pisau super tajam Raja mengenai paha selangkangan Satish.
- Satish kehabisan darah dan tewas dalam perjalanan ke rumah sakit.
JERNIH — Raja, seekor ayam jantan aduan akan muncul di Pengadilan Jagtial, negara bagian Telanggana, India, dengan dakwaan membunuh pemiliknya menggunakan pisau tiga inci.
‘Pembunuhan’ terjadi 23 Februari 2021. Raja dibawa Thanugula Satish, pemiliknya ke lokasi adu ayam di Kuil Yellamma di pinggiran Desa Lothunur di Gollapalli Mandal.
Satish memasang pisau tiga inci, dikenal dengan nama kodi kathi, di kaki Raja sebelum pertarungan dimulai.
Di India, seperti juga di Filipina dan Bali, ayam aduan dipasangkan pisau kecil super tajam di kaki. Ayam yang kalah akan mati di palagan, yang menang berkokok dengan gagah.
Raja tak mau bertarung. Ia berusaha melarikan diri. Satish menangkapnya tapi pisau yang menempel di kaki Raja menembus paha selangkangan pria itu. Satish tewas kehabisan darah dalam perjalanan ke rumah sakit.
Polisi datang ke tempat kejadian. Tidak ada tersangka dalam kasus itu kecuali Raja Si Ayam Jantan.
Polisi membawa Raja ke kantor polisi bersama 15 orang yang terlibat sabung ayam. “Kami masih mencari 15 orang lainnya yang terlibat adu ayam ilegal,” kata B Jeevan, petugas polisi.
Mereka yang terlibat dalam sabung ayam akan dianggap bertanggung jawab, sesuai hukum India, karena berkontribusi terhadap kematian Satish. Tuduhan lainnya, pemunuhan, perjudian ilegal, dan menyelenggarakan sabung ayam.
Di India, sabung ayam dilarang di seluruh negeri tapi tidak ada kontrak maksimal atas tradisi ini di pedesaan.