Crispy

Sejarah Kelam Boeing 737-800: 20 Insiden Sejak Awal Tahun 2000-an dan Lebih 1.000 Kematian

  • Tiga insiden Boeing 737-800 dalam 24 jam sejak kecelakaan di Bandara Muan disebabkan kegagalan sistem hidrolik ronda pendarat.
  • Penyebab insiden sebelumnya beragam. Altimeter radio rusak, pintu kargo terlepas, dan baut tiang copot.

JERNIH — Tiga insiden penerbangan dalam 24 jam membuat semua mata tertuju pada Boeing 737-800, salah satu varian Boeing 737 Next Generation (737NG).

Pertama, insiden mengerikan Jeju Air di Bandara Muan, Korea Selatan pada 29 Desember pagi, yang menewaskan 179 penumpang dan kru. Beberapa jam kemudian di Oslo, ibu kota Norwegia, Boeing 737-800 KLM tergelincir dari landas pacu. Di Halifax, Kanada, Boeing 737-800 Air Canada mengalami nasib sama.

Penyebab tiga insiden itu adalah kegagalan sistem hidrolik roda pendarat. Jika mau ditambahkan, sehari setelah bencana di Bandara Muan, Boeing 737-800 Jeju Air lainnya kembali ke Bandara Gimpo setelah pilot mendengar peringatan ada yang tak beres dengan roda pendarat.

Sejauh ini sengsara Boeing melibatkan 737 MAX. Namun, menurut SputnikGlobe, Boeing 737-800 memiliki sejarah kelam sendiri, dengan 20 insiden sejak awal tahun 2000-an dan menyebabkan lebih 1.000 kematian.

Berikut daftar singkat masalah Boeing 737-800:

  • Tahun 2019 serangkaian inspeksi 737NG mengungkap adanya retakan akibat kelelahan logam di badan pesawat, khususnya sambungan badan pesawat ke sayap yang biasa disebut garpu acar.
  • Beberapa pesawat 737NG mengalami masalah dengan pintu kargo. Masalah diketahui setelah pintu kargo Boeing 737-800 Air Maroc terbuka sendiri saat mendarat di Lagos, Nigeria.
  • Tahun 2022, Boeing 737-800 China Eastern Airlines tiba-tiba turun dari ketinggian dan menghantam tanah dengan kecepatan tinggi. Penyelidikan tidak menemukan kesalahan pada pesawat dan awak.
  • Februari 2009, Boeing 737-800 Turkish Airlines TK1951 jatuh saat mendarat di Bandara Schippol, Amsterdam, menewaskan sembilan orang — termasuk tiga pilot. Kecelakaan disebabkan altimeter radio yang rusak memberikan data yang salah tentang permukaan tanah dan mempengaruhi sistem pesawat lainnya.
  • Agustus 2007, salah satu mesin Boeing 737-800 China Airlines Flight 120 terbakar tak lama setelah mendarat di Bandara Naha, Okinawa. Penyelidin mengungkapkan penyebab kecelakaan adalah ada baut rel bilah yang lepas, menusuk tangki bahan bakar sayap kanan, menciptakan lubang berdiameter dua sampai tiga sentimeter.

Back to top button