Selain Korban Tewas, Ada Juga Yang Cacat Dianiaya di Kerangkeng Terbit
Hadi juga bilang, Polisi sudah menemukan sejumlah kuburan yang diduga menjadi tempat ketiga korban penganiayaan dimakamkan di beberapa lokasi.
JERNIH-Kerangkeng manusia milik Bupati Langkat non aktif Terbit Rencana Peranginangin, masih terus dituai kabar terbarunya. Selain ada laporan yang tewas, dari hasil penyelidikan Ditreskrimum Polda Sumatera Utara, juga ditemukan fakta bahwa ada penghuni dianiaya sampai cacat.
“Ada (korban cacat),” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi, pada Senin (7/2).
Hadi menyebutkan, pihaknya sudah memintai keterangan dari 30 orang saksi guna mengungkap penyebab tewasnya tiga orang yang diduga menjadi korban penganiayaan di kerangkeng tersebut.
Hadi juga bilang, Polisi sudah menemukan sejumlah kuburan yang diduga menjadi tempat ketiga korban penganiayaan dimakamkan di beberapa lokasi.
Sebelumnya, Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengungkap bahwa dari hasil penyelidikan, korban tewas ada di rentang waktu antara tahun 2015 sampai 2021. Hal inilah yang menjadi fokus penyidik Ditreskrimum Polda Sumatera Utara.
Agus mengatakan, dari hasil penyelidikan nantinya akan terungkap fakta sebenarnya terkait operasi kerangkeng yang juga dikatakan sebagai lokasi rehabilitasi pengguna narkoba tersebut. Sementara pengelola yang akhirnya disebut sebagai pelaku, sudah ditemukan.
“Nanti dari proses penyidikan lah ya nanti akan terungkap. Bahwa sementara dari sebagian pelaku sudah rekan rekan temukan di lapangan,” ujar Agus.
“Tentunya rekan-rekan tahu, apa yang terjadi dalam proses dari tahun 2010 atau 2012, mulai mereka aktif sampai 2022. Mudah mudahan ini akan memberikan petunjuk yang benar,’’ kata Agus lagi.[]