Sepuluh Orang Terluka: Pria Menyerang dengan Pisau dan Coba Bakar Kereta Tokyo
Jumlah korban juga simpang siur. Kyodo News mengatakan 15 orang terluka dalam serangan itu, tetapi NHK melaporkan delapan orang, atau bahkan kurang.
JERNIH– Seorang pria berada dalam kondisi kritis dan lebih dari 10 lainnya terluka dalam serangan pisau, pembakaran, dan larutan asam di jalur kereta api utama Tokyo, Minggu malam. Media Jepang melaporkan, insiden itu terjadi ketika banyak orang datang mengunjungi sebuah pesta Halloween yang digelar di pusat kota.
Tersangka penyerang, seorang pria berusia 20-an, ditangkap di tempat dan sudah berada dalam tahanan polisi.
Serangan itu terjadi di jalur kereta Keio menuju Shinjuku, stasiun kereta api tersibuk di dunia, sekitar pukul 8 malam waktu Tokyo atau 11.00 GMT.
Satu video yang diunggah di Twitter dan disiarkan di NHK menunjukkan arus penumpang yang melarikan diri dari gerbong kereta, tempat beberapa detik kemudian api kecil tampak berkobar. Pejabat perusahaan kereta api tidak dapat segera dihubungi untuk memberikan komentar atas serangan yang dilaporkan, yang terjadi tepat dengan penutupan jajak pendapat dalam pemilihan umum negara itu.
Laporan lain mengatakan, pria pelaku insiden tersebut juga menyebarkan cairan di sekitar gerbong kereta. Sebuah video yang diposting di Twitter menunjukkan orang-orang memanjat melalui jendela untuk melarikan diri dari kereta Keio Line di sebuah stasiun.
Jumlah korban juga simpang siur. Kyodo News mengatakan 15 orang terluka dalam serangan itu, tetapi NHK melaporkan delapan orang, atau bahkan kurang.
Kejahatan dengan kekerasan jarang terjadi di Jepang, tetapi pada bulan Agustus sembilan orang terluka, salah satunya serius, dalam serangan penikaman di kereta komuter di Tokyo, dengan tersangka kemudian menyerahkan diri setelah melarikan diri dari tempat kejadian.
Jepang memiliki undang-undang senjata yang ketat, tetapi terkadang ada kejahatan kekerasan yang melibatkan senjata.
Pada 2019, seorang pria membunuh dua orang, termasuk seorang siswi, dan melukai lebih dari selusin orang dalam amukan yang menargetkan anak-anak saat mereka menunggu bus.
Pada 2018, seorang pria ditangkap di Jepang tengah setelah menikam satu orang hingga tewas dan melukai dua lainnya di dalam kereta peluru berkecepatan tinggi. [Japantimes]