Sesumbar akan Culik dan Bunuh Donald Trump, Seorang Lansia Ditangkap
- Lelaki itu sesumbar beberapa kali, sebelum dan setelah pemilihan umum 2020.
- Namun, polisi baru menangkapnya saat ini dan dibebaskan dengan jaminan.
JERNIH — Seorang warga New York berusia 71 tahun ditangkap polisi karena mengatakan berencana menculik dan membunuh Donald Trump jika menolak menyerahkan kekuasaan setelah kalah dalam pemilu 2020.
Thomas Welnicki ditangkap Senin 10 Januari karena mengatakan kepada Secret Service, atau Paspampres, dalam beberapa kesempatan tentang rencanya membunuh Trump dan 12 anggota Kongres yang mendukung klaim Partai Republik tentang adanya kecurangan.
Namun, nama Trump tidak tertera dalam pengaduan yang diajukan ke Pengadilan Distrik di Brooklyn. Yang tertera adalah kata ‘Individul-1, yang dalam catatan kaki disebut sebagai orang yang menjabat presiden dari Januari 2017 hingga Januari 2021.
Welnicki mengungkapkan rencananya dalam panggilan dan pesan suara ke Secret Service, yang berlangsung selama beberapa bulan. Pesan itu disampaikan jauh sebelum pemilihan presiden November 2020.
Ia juga menyampaikannya dalam wawancara sukarela pada Juli 2020 kepada Polisi Capitol. Saat itu Welnicki mengatakan; “Jika individu-1 kalah dalam pemilihan 2020 dan menolak mundur, saya akan menggunakan senjata dan menjatuhkannya.”
“Saya sangat berharap Tuhan menjatuhkan (Individual-1),” kata Welnicki seperti dikutip Russia Today.
Welnicki juga membual tentang betapa mudahnya mendapatkan senjata api di New York City. Dia mengatakan tidak ingin menyakiti siapa pun, tapi menentang fasisme.
Dalam panggilan telepon berikut ke kantor Secret Service di Long Island pada Januari 2021, Welnicki menggandakan ancamannya dengan mengatakan akan melaukan apa pun yang dia bisa untuk menghabisi Donald Trump dan 12 ‘monyet’-nya.
Welnicki mengatakan akan menyerang Trump dalam rapat umum. “Jika saya mendapat kesempatan melakukannya di Manhattan, itu akan luar biasa. Besok dia akan berada di Georgia, mungkin saya akan melakukannya,” kata Welnicki.
Sejarah mencatat Trump akhirnya meninggalkan Gedung Putih dengan cara tak biasa. Ia pergi ke resor Mar-a-Lago setelah pengadilan menolak mendengar upayanya merebut total suara di beberapa negara bagian.
Berikutnya adalah Kongres mensertifikasi Joe Biden dari Partai Demokrat sebagai pemenang pemily 2020, dan dilantik menjadi presiden AS.
Welnicki dibebaskan dengan jaminan 50 ribu dolar AS. Pengacaranya mengatakan Welnicki tidak menimbulkan ancaman bagi Trump pada titik mana pun.
Menariknya, nama, usia dan catatan penangkapan Welnicki tumpang tindih dengan Thomas Welnicki yang tinggal di Florida selama 1990-an, beberapa kali ditangkap dan dijatuhi hukuman delapan tahun karena heroin. Welnicki yang di Florida sempat ditanya soal hilangnya gadis usia tujuh tahun pada tahun 1982.
Saat itu, Welnicki mengaku sebagai fisikawan. Ia menjelaskan secara rinci tentang dua pria yang diduga menculik dan membunuh gadis itu. Welnicki tidak didakwa atas hilangnya gadis itu, dan kasusnya tidak pernah terpecahkan.