Setelah Serangan Teroris di Dagestan, Aparat Keamanan Grebek Fasilitas Latihan Khabib Nurmagomedov
- Tidak ada yang ditangkap dalam penggrebekan itu.
- Khabib Nurmagomedov membantah salah satu teroris adalah anggota timnya.
JERNIH — Pasukan Keamanan Republik Dagestan, Jumat 28 Juni, menggrebek fasilitas latihan petarung milik bintang UFC Khabib Nurmagomedov. Tidak ada yang ditangkap dalam penggrebekan itu.
Rekaman video menunjukan pasukan keamanan mengepung Sasana Abdulmanap di Makhachkala, ibu kota Republik Dagestan. Abdulmanap adalah ayah dan pelatih Khabib Nurmagomedov.
Penggrebekan adalah bagian penyelidikan serangan teroris di Makhachkala dan Derbent awal bulan ini. Media lokal memberitakan tidak ada yang ditangkap dalam penggrebekan itu.
Sebelumnya, media Rusia memberitakan Gadzimurad Kagirov — mantan petarung MMA dan sepupu Magomed Omarov, mantan kepala distrik Sergokalinsky — termasuk di antara pria bersenjata yang menyerang gereja dan sinagoga dan terbunuh dalam serangan berikutnya.
Kagirov dikabarkan berlatih di Sasana Abdulmanap. Putra Omarov dan keponakannya juga di antara para penyerang.
Khabib Nurmagomedov membantah Kagirov adalah anggota timnya, tapi mencatat mantan pegulat itu pernah berlatih di sasananya selama beberapa bulan.
Sekelompok orang bersenjata melepas tembakan ke dua gereja dan satu sinagoga, plua pos polisi lalu linta, dan menyebabkan kepanikan di Makhachkala dan Derbent — kota yang berjarak 120 kilometer selatan Dagestan — pada 23 Juni.
Serangan itu menewaskan 21 orang, termasuk 16 petugas polisi dan seorang pastor Kristen Ortodoks Nikolay Kotelnikov. Penyerang dilaporkan menggorok leher pastor berusia 66 tahun itu.
Sedikitnya 43 orang terluka dalam serangan itu. Komite Investigasi Rusia melaporkan lima penyerang tewas, dan identitas mereka telah dikonfirmasi.