Sinovac Bikin Vaksin untuk Melawan Varian Delta dan Gamma, Siap Diuji Klinis
- Sinovac China telah mengajukan aplikasi ke sejumlah negara untuk aplikasi uji klinis.
- Sinopharm tak mau kalah, juga ajukan aplikasi penelitian vaksin untuk melawan varian Delta.
JERNIH — Sinovac China mengajukan aplikasi ke beberapa negara untuk penelitian klinis dan penggunaan darurat vaksin baru untuk melawan varian Delta dan Gamma.
Yin Weidong, CEO Sinovac China, menyampaikan kabar itu, Kamis 5 Agustus, saat forum kerjasama internasional tentang vaksin Covid-19 yang diselenggarakan penasehat negara dan Menlu Wang Yi.
Global Times menulis vaksin yang disebutkan Yin Weidong bukan yang saat ini beredar di banyak negara, tapi produk baru. Vaksin yang saat ini digunakan di sejumlah negara adalah CoronaVac, tapi lebih populer dengan sebutan vaksin Sinovac.
Produk baru itu, jika berhasil dikembangkan dan disetujui utnuk penggunaan darurat, akan dipasok ke negara dengan tingkat kasus didominasi varian Delta dan Gamma.
Menurut Yin, Sinovac mamu memproduksi berbagai jenis vaksin yang menargetkan varian berbeda. Sinovac juga telah menyelesaikan penelitian tentang suntikan booster CoronaVac, yang menunjukan suntikan ketiga meningkatkan antibodi penetralisir dalam waktu sepekan. Hasil penelitian akan segera dipublikasikan di jurnal imliah Science.
China National Biotech Group, anak perusahaan Sinopharm, juga telah mengajukan aplikasi penelitian klinis vaksin khusus untuk varian Delta. Sinopharm juga melakukan tes vaksin khusus varian Beta pada hewan.