Spesies Baru Katak Bau Penghasil Antiboitik untuk Manusia
- Spesies baru katak bau ditemukan di perbatasan Cina-Myanmar.
- Katak mengeluarkan cairan kimia yang menimbulkan bau.
- Peptida, cairan kimia itu, adalah antibiotik alami yang diyakini berguna untuk manusia.
JERNIH — Peneliti menemukan spesies katak baru yang menawarkan harapan jenis antibiotik baru bagi manusia.
Katak Bau Sungai Dulong, atau Odorrana dulongensis, ditemukan di perbatasan Myanmar-Cina. Spesies kata ini baru diketahui, meski berasal dari genus Odorrana dan termasuk dalam keluarga katak bau Rana.
Di Asia Selatan dan Tenggara terdapat 59 spesies katak baru.
Pemeriksaan ilmiah menyebutkan spesies baru ini berukuran sedang, punggung warna hijau rumput ditutupi bercak hitam, semua ujung jari membesar menjadi canghir hisap. Katak jantan memiliki sepasang kantung vokal eksternal di sisi leher.
Secara genetik Katak Bau Sungai Dulong berbeda dengan spesies Odorrana lainnya sebesar 4,8-6,4 persen berdasarkan tes RNA, atau asam ribonukleat.
Peneliti mengumpulkan spesimen spesies baru ini dekat Air Terjun Bulan di Desa Qinlangdang, Propinsi Yunan, Cina barat.
Perbatasan Myanmar-Cina adalah hotspot keanekaragaman hayati terkenal, yang sebagian besar masih belum diketahui karena letak geografis-nya terpencil dan sering terjadi bencana geologi.
Tahun 1997, hanya empat famili amfibi dan 10 spesies yang tercatat di kawasan ini.
Penemuan baru ini dibuat tim peneliti tim konservasi satwa liar di Sekolah Tinggi Konservasi Keanekaragaman Hayati Universitas Kehutanan Barat Daya. Penelitian dipublikasikan di jurnal Zootaxa.
Yuan Zhiyong, associate profesor, mengatakan penemuan ini menunjukan masih ada spesies baru di daerah itu. Ia juga mendesak perlunya survei amfibi.
Katak ini beraroma unik. Kulit katak mengeluarkan cairan kimia, dikenal dengan nama peptida, untuk melindungi banyak infeksi.
Habitat asli Katak Bau Sungai Dulong yang hangat dan basah memungkin bakteri apa pun sumber.
Peptida Ant-mikroba (AMPs) yang dihasilkan katak diyakini menawarkan antibiotik baru untuk manusia.