Crispy

Suntik Putih, Jalan Pintas Wajah Putih Berisiko Tinggi

Jakarta – Kaum wanita di Tanah Air kini banyak memilih menggunakan suntik putih agar tampilan lebih cantik dan cerah. Namun trend suntik putih ini bukan tanpa risiko karena itu tetap harus dilakukan dengan hati-hati.

Pakar dermatologi, dr Eddy Karta SpKK mengatakan, suntik putih memiliki sejumlah efek negatif jika tidak dilakukan dengan benar. Bisa jadi berupa emboli udara sampai infeksi sistemik yang bisa menyebabkan kematian. Ia menyebutkan, kasus kematian akibat suntik putih bahkan mencapai 75 persen.

“Laporan kasus morbiditas pada penyuntikan vitamin pencerah kulit umumnya memberikan sebab penggunaan alat tidak steril, cara penyuntikan salah, dan obat palsu sebagai sebab masalah kesehatan serius pada pasien seperti emboli udara, alergi berat sindrom steven johnson, sepsis atau infeksi sistemik, dan lain-lain,” kata dr Eddy Karta.

Salah satu risiko jika diberikan dengan dosis yang terlalu tinggi dalam waktu terlalu singkat maka dapat mengakibatkan sesak atau rasa berat bernapas, hipersekresi asam lambung, kerusakan pembuluh darah tempat penyuntikan, serta pingsan. Efek samping dari suntik putih yang mengandung vitamin C bisa berupa perburukan batu ginjal sedangkan efek dari gluathione bisa berupa alergi dan ruam kulit, perburukan gangguan tiroid, hingga keram otot perut.

Suntik putih sebenarnya ada yang berisi vitamin C atau cairan asam askorbat berwarna jernih kekuningan. Metode penyuntikan vitamin C ada beberapa cara yakni melalui otot (intramuskular), penyuntikan di bawah kulit (subkutan), serta pembuluh darah (intravena).

“Vitamin C intravena dosis 1.000-4.000 mg dapat diberikan dengan teknik pemberian dan jadwal pemberian tergantung pengalaman dokter dan hasil pemeriksaan pasien,” kata dr Eddy.

Cara kerja suntik putih, vitamin C berinteraksi dengan gugus cuprum pada enzim tyrosinase sehingga enzim tyrosinase yang berfungsi membentuk melanin jadi kurang aktif.

Sementara vitamic C dosis 600-1200 miligram dalam penyuntikan diberikan sekali sampai dua kali seminggu tergantung hasil pemeriksaan dokter.

Selain vitamin C, suntik putik juga ada yang mengandung reduced glutathione atau biasa disingkat GSH. Suntik putih yang berisi kandungan gluathione disebut dr Eddy lebih baik ketersediaan hayati-nya alias bioavailabilitasnya. Glutathione bekerja dengan cara menghambat enzim tyrosinase dan memecah granul melanin pekat menjadi melanin tidak pekat (eumelanin jadi feomelanin). [Zin]

Back to top button